TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jabodetabek dan Bandung Raya, kendaraan pribadi dan umum yang masuk kota Tasikmalaya menurun drastis.
Perwira Pengendali Posko RPH Indihiang Kapten Inf. Mamat Sutisna mengatakan, ada penurunan jumlah kendaraan yang masuk sepanjang hari ini, terutama kendaraan pribadi.
“Berdasarkan data yang tercatat, dari pagi sampai pukul 22.00 WIB malam ini, hanya beberapa saja kendaraan yang melintas dari Jabodetabek maupun dari Bandung Raya,” ungkap Mamat Jumat (24/04/20) malam.
Menurut Mamat, berkurangnya volume kendaraan yang melintas masuk, mungkin karena telah diberlakukannya PSBB di Jabodetabek dan Bandung Raya. “Sepertinya ini dampak dari PSBB di ibukota DKI dan Bandung,” ucapnya.
BACA JUGA: Hari Ke-3 PSBB Warga Kota Bandung Belum Tersentuh Bantuan
Kendati demikian posko perbatasan kota Tasikmalaya terus diperketata, sebagai langkah masif untuk memutus penularan Covid-19 masuk wilayah Kota Tasikmalaya, pasalnya saat ini terus merebak dan memakan korban.
“Penjagaan dan pemeriksaan tetap kita diperketat, kendaraan-kendaraan yang melintas baik yang berplat Tasik maupun luar Tasik semuanya disuruh menepi untuk dilakukan pemeriksaan penumpang sebagai antisipasi penyebaran virus corona,” tuturnya.
Mamat menambahkan, memang kendaraan pribadi berkurang, namun sementara kendaraan angkutan logistik yang melintas masuk Kota Tasikmalaya terlihat meningkat dibanding hari-hari biasanya.
“Pemberlakuan PSBB kendaraan pribadi memang tidak dilarang berpergian, sementara kendaraan angkutan logistik tetap dibolehkan untuk mendistribusikan kebutuhan pangan masyarakat,” ucapnya.
(Seda/As)