Kamis 12 Desember 2024

Ini Strategi Disparbud Jabar Tangani Krisis Pariwisata

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Disparbud Jabar. Dedi Taufik menyampaikan, strategi penanggulangan krisi pariwisata di tengah pandemi virus corona (Covid-19) kepada Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf), Wishnutama, lewat video conference Kamis (16/4/2020) lalu.

Dari data Disparbud, per 16 April 2020, terdapat 2768 usaha pariwisata di wilayahnya yang tutup. Imbasnya, sekitar 33.084 tenaga kerja pariwisata hampir kehilangan mata pencaharian.

“Pariwisata ini terdiri dari destinasi wisata, hotel, dan ekonomi kreatif yang sudah tutup di Jawa Barat,” kata Dedi, Sabtu (18/4/2020).

Strategi pertama yang diambil Disparbud Jabar, dengan membantu para pelaku dan tenaga kerja sektor pariwisata yang terkena dampak. Salah satunya adalah dengan memberikan bantuan dan program kepada mereka yang bergantung pada industri ini.

Baca juga: Bima Arya Dinyatakan Sembuh dari COVID-19

“Fokus kita di point tiga kepada pekerja yang bergerak di sektor pariwisata dan UMKM, kami coba bersinergi dan berkoordinasi dengan kabupaten/kota,” ucap dia.

Langkah strategis Disparbud Jabar dalam menghadapi krisis ini, Dedi katakan, sejalan dengan program pemerintah pusat. Kementerian menginginkan adanya sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, hingga kota/kabupaten untuk melewati masa-masa sulit ini.

“Kami dari Diparbud Jabar menawarkan ada matching fund saat kedaruratan dan harus ada matching program saat recovery, dan matching promotions dengan event bersama” katanya.

Selain itu, Dedi menambahkan, strategi dan langkah Disparbud Jabar yang sinergis antara pemerintah pusat dan daerah akan mempercepat fase krisis di sektor pariwisata.

“Harus ada strategi dan langkah yang sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam penanganan Covid-19 di sektor pariwisata. Serta strategy pada fase pemulihan menuju fase normalisasi penekanan pada ” Brand Awareness”,” tuturnya.

(As)

Berita Terbaru

spot_img