BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI) Jawa Barat batal mengirim atletnya ke kejuaraan karate internasional ‘3rd Malaysia Open International Karate Championship 2020’ akibat pandemi virus Corona (Covid-19). Kejuaraan tersebut merupakan ajang try out sebagai bagian dari program pelatihan atlet yang sudah disusun dalam persiapan menuju PON XX.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengprov FORKI Jabar, Arif Hardiana menuturkan, kejuaraan karate internasional yang semula akan digelar 26 sampai 29 Maret 2020 tersebut sudah masuk dalam agenda uji coba tim pelatda karate PON XX Jabar. Namun, akibat wabah virus Corona membuat ajang dibatalkan panitia penyelenggara.
“Semua program yang sudah disusun ideal dari awal tidak bisa terlaksana seutuhnya, terutama yang berkaitan dengan try out atlet. Malaysia Open dan Kejuaraan Antarmaster di awal April terpaksa dibatalkan,” ujar Arif saat ditemui di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Sabtu (18/4/2020).
BACA JUGA: PTMSI Jabar Bertekad Tingkatkan Pembinaan Meski Ditengah Covid-19
Arif mengatakan, saat ini tim pelatda Jabar masih menjalani latihan sesuai program yang sudah ditetapkan FORKI Jabar. Hanya saja, latihan tidak dilakukan secara sentralisasi.
“Pelatda masih sesuai trek, masih jalan. Hanya latihannya mandiri di rumah masing-masing dan pemantauan dilakukan melalui aplikasi. Pelatih sudah susu program yang harus dilakukan para atlet,” terangnya.
Selama menjalani latihan mandiri, para atlet sudah dibekali program yang sudah disusun tim pelatih. Frekuensi latihan pun dilakukan dua kali sehari setiap pagi dan sore,Senin sampai Jumat.
Meski demikian, Arif mengakui, jika kondisi ditengah pandemi Covid-19 membuat persiapan kurang ideal. Pasalnya, latihan mandiri dengan pemantauan melalui aplikasi memiliki sejumlah kekurangan dibanding sentralisasi.
“Dengan latihan mandiri dan koreksi secara daring (online), banyak kelemahannya. Yang paling berpengaruh, ya masalah tryout. Banyak agenda yang harus ditangguhkan di tengah wabah ini,” tambahnya.
Namun kondisi yang sama, lanjutnya, pasti dialami juga oleh setiap daerah pesaing. Untuk itu, FORKI Jabar tetap berkonsentrasi penuh mempersiapkan kontingen untuk merealisasikan target mempertahankan juara umum di PON XX/2020.
Seperti diketahui, karate merupakan salah satu cabor andalan Jabar. Pada PON XIX tahun 2016, Jabar meraih 5 medali emas, 3 medali perak, dan 2 medali perunggu sekaligus menjadi pengumpul medali terbanyak di cabang olahraga karate.
“Kondisi saat ini memang tidak mudah. Tapi bagaimana lagi, kita harus memaksimalkan berbagai upaya sehingga persiapan terus berjalan dan performa atlet tidak menurun,” pungkasnya.
(Ageng)