Kamis 12 Desember 2024

200 Buah APD dan 12 Boks Masker Diserahkan UPI untuk Penanganan Covid-19 di Majalengka

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Civitas akademika UPI kembali menunjukkan kepedulian dengan menyampaikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan masker untuk penanggulangan dan pencegahan Covid-19 di Majalengka. Penyerangan bantuan dilakukan di gedung Partere UPI, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Minggu (12/4/2020).

Bantuan diserahkan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, M. Solehuddin, Wakil Rektor Bidang Riset, Kemitraan, dan Usaha, Didi Sukyadi, dan Kepala Humas, Deni Darmawan kepada perwakilan tim Gugus Tugas Covid-19 Majalengka, Dartum. Bantuan yang diberikan berupa 200 buah APD serta 12 boks masker.

BACA JUGA: Bagi-bagi Sembako di Istana Kepresidenan Bogor Ditengah Covid-19, Jokowi Dikritik 

Wakil Rektor Bidang Riset, Kemitraan, dan Usaha, Didi Sukyadi menuturkan, penyaluran bantuan kali ini merupakan sumbangan dari civitas akademika UPI khususnya asal Majalengka. Selain menjadi bentuk kepedulian, bantuan pun menjadi salah satu bukti jika ‘nyaah ka lembur’ (cinta kampung halaman).

“Saya bersama Pak Warek 1 (M. Solehuddin) merupakan pituin (warga asli) Majalengka, juga civitas akademik lain mulai dari dosen hingga mahasiswa yang juga asli Majalengka. Bantuan ini bukti jika kami nyaah ka lembur, meski bantuan ini pun tidak hanya berasal dari civitas akademik pituin Majalengka,” ujar Didi usai penyerahan bantuan, Minggu (12/4/2020).

Selain penyerahan bantuan kali ini, Didi mengaku jika UPI sudah memberikan bantuan lain melalui tim Satgas UPI Siaga Covid-19. Bahkan tim Satgas UPI Siaga Covid-19 sudah membuka rekening khusus bagi para donatur yang ingin ikut peduli terhadap kondisi bangsa saat ini.

“Tim Satgas UPI Siaga Covid-19 ini awalnya hanya informal saja melalui grup WA, untuk kemudian diformalkan oleh Pak Rektor dan sudah punya rekening UPI Peduli dengan alokasi anggaran awal sebesar Rp100 juta. Tak hanya itu, anggaran dari bidang lain pun banyak dialokasikan untuk penanganan Covid-19 ini,” terang Penanggungjawab Tim Satgas UPI Siaga Covid-19 ini.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, M. Solehuddin menambahkan, pengumpulan donasi bantuan bagi masyarakat Majalengka ini merupakan inisiasi Warek 4 UPI (Didi Sukyadi). Sebagai pituin Majalengka yang pertama kali menginjakkan kaki di UPI pada tahun 1980 sebagai mahasiswa UPI, dirinya merasa terpanggil untuk ‘berbuat’ bagi tanah kelahiran.

“Kita bisa seperti sekarang ini, tapi tetap ‘tong poho ka lembur‘ (jangan lupa kampung halaman). Bantuan ini baru spontanitas dan belum semua. Walau tidak seberapa, ini kadeudeuh sekaligus kanyaah kita ke lembur. Ini pun sebagai ikhtiar kita ‘kalahkan’ virus Corona,” ujar Solehuddin.

Kepala Humas UPI, Deni Darmawan menuturkan, bantuan yang diberikan bagi Kabupaten Majalengka ini merupakan kegiatan penyaluran bantuan ke-67 sejak tim Satgas UPI Siaga Covid-19 dibentuk pada 23 Februari lalu. Untuk jumlah dana yang sudah disalurkan UPI melalui berbagfai kegiatan pencegahan dan penanganan Covid-19 mencapai Rp1 milyar lebih.

“Selain APD, masker maupun dana tunai, bantuan dalam bentuk lain sudah diberikan UPI sesuai dengan bidang keilmuannya. Mulai dari penciptaan alat pencegahan penyebaran virus Corona hingga pemberian bimbinan dan konseling psikologi bagi warga. Kita terus bergerak untuk ikut dalam upaya penanggulangan dan pencegahan virus ini melalui berbagai cara. Kita pun membuka rekening UPI Peduli bagi para donatur yang ingin ikut membantu,” tegas Deni.

Sementara perwakilan tim Gugus Tugas Covid-19 Majalengka, Dartum mengapresiasi bantuan yang diberikan UPI untuk penanganan dan pencegahan Covid-19 di Majalengka. Khususnya bagi civitas akademikan UPI asal Majalengka.

“Kita akan maksimalkan bantuan yang diberikan UPI ini untuk memutus penyebaran Covid-19 di Majalengka. Saya mewakili Pak Bupati (Majalengka, Karna Sobahi) yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Majalengka, menyampaikan terimakasih atas bantuan yang diberikan karena kita memang sangat kekurangan APD maupun masker,” ujar Dartum.

Dartum menambahkan, Majalengka sendiri sudah masuk dalam zona merah dengan satu orang warga positif Covid-19. Lalu 350 warga masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) serta 20 warga sebagai Pasien Dalam Perawatan (DPD).

“Untuk yang positif itu warga ber-KTP Majalengka hanya dia tinggal di Kota Bandung dan pulang kampung dengan membawa virus Corona. Majalengka pun jadi zona merah karena tercatat sebanyak 240 orang warga negara asing (WNA) asal Cina dan Korea (Selatan) sekarang diisolasi di wilayah kami. Para WNA ini merupakan pekerja di beberapa industri di Majalengka yang notabene investornya berasal dari Cina dan Korea,” pungkasnya.

(Ageng)

Berita Terbaru

spot_img