CIAMIS, FOKUSJabar.id: Akibat pandemi Covid-19 yang terus merebak, ratusan pekerja di Ciamis terpaksa harus dirumahkan. Keputusan ini diambil sejumlah perusahaan di Ciamis karena kondisi usaha yang lesu akibat pandemi.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ciamis, Asep Dedi mengatakan, perusahaan-perusahaan yang merumahkan pekerjanya berasal dari berbagai sektor. Mulai dari pabrik makanan ringan, pabrik wajan, pabrik pengolahan kayu, perhotelan, rumah makan dan beberapa pabrik UKM lainya.
“Sampai saat ini, pekerja yang dirumahkan dari perusahaannya yang tercatat sekitar 694 orang,” ujar Dedi, Kamis (9/4/2020).
BACA JUGA: Lagi, Satu Warga Ciamis Positif Covid-19
Untuk pesangon dan hal lainya akibat merumahkan karyawanya, diakui Dedi, merupakan tanggungjawab perusahaan yang bersangkutan.
“Masalah pesangon, tergantung dari perusahaan dengan karyawannya,” tambahnya.
Para karyawan terpaksa dirumahkan oleh perusahaanya, karena perusahaan sudah tidak bisa beroperasi lagi.
“Salah satu contoh pabrik makanan ringan, barangnya tidak laku di pasaran karena sepi pembeli,” jelasnya.
Dedi melanjutkan, sampai saat ini, Disnaker Kabupaten Ciamis masih menunggu laporan dari perusahaan yang merumahkan para karyawanya.
“Data perusahaan yang merumahkan karyawanya dipastikan akan bertambah karena saat ini masih banyak perusahaan yang belum melapor,” terangnya.
Bagi perusahaan yang saat ini masih beroperasi, pihaknya terus memberikan imbauan terkait pencegahan penyebaran virus Corona.
“Para karyawan harus mematuhi physical distancing, menggunakan masker dan selalu mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer,” ungkapnya.
(Husen Maharaja/DH)
