BANJAR, FOKUSJabar.id: Juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid-19 Kota Banjar, Tomy Subagja akhinya angkat bicara terkait rapid test yang diterima Pemkot Banjar dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Tommy menyebut jika Pemkot Banjar menerima sebanyak 1.000 buah rapid test dari Pemprov Jabar.
“Rapid test (diterima) 1.000 buah, tapi untuk pelaksanaannya sedang direncanakan Dinas Kesehatan Kota Banjar,” ujar Tommy, Rabu (8/4/2020)
Tomy mengatakan, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) hingga Rabu (8/4/2020) pukul 14.00 WIB mengalami penurunan dari sebelumnya 187 orang menjadi 180 orang. Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) meningkat dari 16 orang menjadi 21 orang.
“Untuk pasien positif Covid-19 ada dua orang. Satu warga Banjar dan satu warga Ciamis. Lalu untuk PDP, hari ini ada yang meninggal dunia tapi belum ada hasil swab lab. PDP meninggal dunia di RSUD dan warga luar Kota Banjar,” terangnya.
BACA JUGA: Masuk Isolasi RSUD, PDP Covid-19 Asal Ciamis Meninggal
Sebelum diberitakan, satu orang PDP Covid-19 asal Kabupaten Ciamis yang belum lama masuk ke ruang isolasi RSUD Kota Banjar dinyatakan meninggal dunia. PDP berjenis kelamin laki-laki berusia 66 tahun ini meninggal dunia sekitar pukul 24.00 WIB, Selasa (7/4/2020).
Direktur Utama RSUD Kota Banjar, dr Eka menyebut, pihaknya belum bisa memastikan PDP Covid-19 yang meninggal tersebut positif Covid-19 atau tidak. Pasalnya, belum ada hasil swab lab karena masuk ruang isolasi RSUD Kota Banjar pada Selasa (7/4/2020) malam.
(Agus/ars)