BANDUNG, FOKUSJabar.id: Ketua Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan) Heri Dermawan memprediksi, saat idul fitri nanti ayam pedaging bakal hilang di pasaran.
Heri mengatakan, hal tersebut terjadi karena banyak peternak yang gulung tikar dengan kondisi daya beli masyarakat yang kian menurun ditengah penyebaran virus corona (Covid-19).
“Sekarang harga ayam sudah anjlok akibat corona bahkan sampai tidak laku, sedangkan stok melimpah sedangkan pembeli sangat menurun,” kata Heri Dermawan, Selasa (7/4/2020).
Baca juga: Warga Sekitar TPU Dipatiukur Tolak Jenazah Covid-19
Bahkan menurut Heri, saking melimpahnya stok ayam pedaging saat ini sudah overload tidak berbanding lurus dengan kebutuhan masyarakat.
Heri menjelaskan, saat ini harga ayam ditingkat peternak sangat murah dengan kisaran Rp 8.000-Rp 10.000/Kilogramnya sangat jauh dengan biaya pemeliharaanya.
“Dengan harga segitu mana mungkin peternak bisa bertahan dan saya prediksi karena tidak ada lagi peternak yang mau memelihara ayam dipasaran akan hilang,” ucap Heri yang juga anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.
Heri meminta kepada pihak pemerintah untuk bisa mengatasi permasalahan yang dihadapi para peternak ayam tersebut dengan cara membelinya agar kelangsungan peternak bisa bertahan.
“Ayam itu dibeli oleh pemerintah dengan harga normal dan nantinya ayam tersebut dibagikan kepada masyarakat yang mendapatkan program dari pemerintah,” tuturnya.
(Husen Maharaja/As)