JAKARTA, FOKUSJabar.id: Demi memulihkan perekonomian yang terdampak wabah virus corona (Covid-19), Sejumlah negara memutuskan memotong gaji pejabat pemerintahan, anggota parlemen, hingga pegawai negeri sipil, Selasa (7/3/2020).
Beberapa negara seperti Singapura, Malaysia, India dan Hong kong menggunakan dana pemotongan gaji untuk diberikan kepada para petugas medis sebagai bonus. Sementara itu, negara lainnya menggunakan dana tersebut untuk menambal biaya penanganan Covid-19 di dalam negeri.
Di Singapura Total dana yang dapat dikumpulkan dari pemotongan gaji seluruh menteri selama satu bulan dikabarkan bisa melampaui satu juta dolar selama setahun.
Selain menteri dan anggota parlemen, pejabat publik senior Singapura juga akan mendapat pengurangan gaji setengah bulan.
“Kami sebagai kepemimpinan politik akan melakukan peran untuk menunjukkan solidaritas terhadap sesama warga Singapura. Dalam beberapa pekan dan bulan ke depan, kita perlu menaruh perhatian terhadap kepercayaan dan solidaritas Singapura,” kata Wakil Perdana Menteri Singapura Heng Swee Keat dalam rapat parlemen pada awal Maret lalu, seperti dilansir CNN.
Baca Juga: MUI: Fatwa Haram Mudik saat Corona Tidak Dibutuhkan
Sementara itu, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin memutuskan memotong gajinya dan gaji para menteri kabinet selama dua bulan untuk didonasikan bagi dana penanganan Covid-19 di dalam negeri.
Kantor Muhyiddin menuturkan dua bulan gaji 32 menteri kabinet dan 38 wakil menteri akan otomatis disalurkan bagi anggaran Covid-19 pemerintah.
Dilansir the Straits Times, per 25 Maret lalu total kontribusi dan hibah dari pemerintah telah mencapai 8,49 juta ringgit (Rp32,1 miliar).
Sedangkan Perdana Menteri India Narendra Modi memutuskan memotong satu tahun gajinya dan gaji seluruh anggota parlemen sebesar 35 persen demi memulihkan perekonomian negara di Asia Selatan itu yang terdampak wabah corona.
Kabinet federal India mengesahkan sebuah dekrit pemotongan gaji tersebut pada Senin (6/4/2020).
“Donasi mulai dari dalam rumah sendiri ini adalah keputusan terobosan yang menjadi awal,” kata Menteri Kabinet India Prakash Javadekar.
Langkah senada juga dilakukan oleh pemerintahan Pemimpin Eksekutif Carrie Lam. Lam dan kabinet pemerintahannya mendonasikan satu bulan gaji mereka untuk disumbangkan bagi dana penanganan Covid-19 di wilayah tersebut.
Satu bulan gaji Lam mencapai 416 ribu dolar Hong Kong (Rp882 juta), sementara gaji 16 menteri kabinetnya berkisar 335 ribu hingga 371 ribu dolar Hong Kong (Rp710-787 juta).
“Wabah penyakit ini telah memicu dampak signifikan terhadap ekonomi domestik dalam dua bulan terakhir. Berbagai sektor terpukul dan masyarakat harus menghadapi masa-masa sulit ini,” bunyi pernyataan kantor Lam.
(Agung)