BANDUNG, FOKUSJabar.id: Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) terus berupaya memberikan langkah nyata dalam membantu civitas akademika, lingkungan masyarakat sekitar, dan pemerintahan Indonesia untuk penanggulangan Covid-19. Salah satu bentuk nyata yakni dengan hadirnya inovasi produk SP-WASH-O (Saung Paragi Wawasuh Awak diSemprot ku Halimun Otomatis).
Sebelumnya, UPI telah mengeluarkan berbagai kebijakan akademik maupun non akademik. UPI pun membentuk Tim UPI Siaga Covid-19 yang telah berhasil mendistribusikan sejumlah bantuan dalam bentuk paket sembako, peralatan kesehatan bagi puskemas dan rumah sakit, peralatan sanitasi, dan pemeriksaan kesehatan untuk membantu masyarakat di lingkungan sekitar UPI dan Kota Bandung.
Pendistribusian bantuan paket sembako, hand sanitizer, dan peralatan kesehatan melibatkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) REMA UPI dan Resimen Mahasiswa Yon XI UPI. UPI bersama Tim UPI Siaga Covid-19 pun telah mendorong penciptaan berbagai inovasi produk dalam rangka penanganan Covid-19 diantaranya produk Hand Sanitizer dengan aroma buahan-buahan, cairan disinfectant, disinfectant gate, sterilization chamber berteknologi nano, dan peta persebaran Covid-19 berbasis WebGIS dengan dukungan ESRI.
Inovasi terbaru yakni SP-WASH-O, merupakan hasil karya Dosen Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) UPI, Sriyono, M.Pd bersama tim yang didukung penuh Rektor UPI, Asep Kadarohman melalui Tim UPI Siaga Covid-19. SP-WASH-O merupakan bilik/chamber Disinfectant Otomatis dengan Teknologi Vibrator Ultrasonik dan memiliki dua bilik/chamber.
Inovasi SP-WASH-O sebagai bagian dalam upaya penanganan pencegahan penyebaran Covid-19. Teknologi Vibrator Ultrasonik ini yang menyertai SP-WASH-O, bisa menghasilkan uap disinfectant dengan ukuran 120–200 nanometer.
Kegiatan produksi SP-WASH-O sendiri dilakukan selama empat hari kerja di bengkel FPTK UPI dibantu seorang asisten dosen, seorang Pranata Laboratorium Pendidikan dan lima orang mahasiswa dari prodi Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI. Peluncuran inovasi produk ini pun difasilitasi Rektor UPI, Asep Kadarohman melalui Tim UPI Siaga Covid-19 UPI, Prof. Ida Hamidah, M.Si.
Sang inovastor, Sriyono menuturkan, bilik ini akan merespon atau ‘menangkap’ orang yang datang melalui sensor gerak. Selanjutnya, sensor gerak memberikan sinyal untuk mengaktifkan mesin secara otomatis untuk memproduksi uap disinfectant standby pada tabung dengan menggunakan teknologi vibrasi ultrasonic.
Inovasi produk ini, lanjutnya, memiliki produktivitas yang tinggi. Satu unit produk, memiliki dua bilik/chamber yang masing-masing dilengkapi dengan satu mesin Vibrator Ultrasonik.
“Hasil uji coba yang telah dilakukan, cairan disinfectant yang digunakan sebanyak 1,5 liter dan efisien untuk penggunaan selama satu jam. Melalui waktu satu jam ini, satu unit produk ini bisa digunakan untuk strerilisasi sebanyak 720 orang,” terangnya.
Saat ini, Sriyono mengaku jika SP-WASH-O sudah diuji coba dan digunakan masyarakat. Untuk melengkapi efektivitas penggunaan, alat ini dilengkapi roda sehingga memudahkan mobilisasi/perpindahan unit dari satu tempat ke tempat lainnya.
“Kita terus sempurnakan produk SP-WASH-O ini dengan sistem otomatisasi teknologi sensor pada desain pintu geser,” tegasnya.
Rektor UPI, Asep Kadarohman menuturkan, produk SP-WASH-O sebagai upaya merespon tantangan revolusi industri 4.0 dengan sejumlah keunikan dari sisi teknologi yang digunakan. Pada sisi teknologi, produk ini dilengkapi penggunaan otomatisasi dan digitalisasi teknologi sensor.
“Tujuan pembuatan produk ini untuk ikut berkontribusi dan pengabdian pada masyarakat sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Kita berharap agar alat ini bermanfaat bagi masyarakat sekaligus memacu setiap orang, khusunya civitas akademika UPI, untuk terus berinovasi dan melakukan langkah terbaik dalam upaya penanggulangan Covid-19,” tegas Rektor.
(Ageng)