BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat menggelar rapat konsultasi pimpinan, di ruang rapat paripurna, Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/4/2020). Rapat dengan unsur Pemprov Jabar itu membahas tentang kebijakan penanganan kesehatan dan social safetynet akibat Covid-19.
Wakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari mengatakan, pembahasan dengan Pemprov Jabar pekan lalu baru konsep besar tentang penganggarannya dan belum masuk pada teknis.
Pada Rapim dengan Ketua AKD serta ketua masing-masing fraksi kali ini, dibahas secara teknis bagaimana perencanaan anggaran dalam pelaksanaan Inpres no 4 Tahun 2020 mengenai refocusing anggaran. Pasalnya, sebanyak 1,6 juta warga Jabar yang terdampak Covid-19 perlu diperhatikan.
baca juga: Pemprov Jabar Beri Santunan Terdampak Covid-19
“Kita ingin semua terlibat bersama pemerintah daerah untuk memastikan bantuan yang akan diberikan kepada masyarakat benar-benar tepat sasaran,” kata Ineu.
Adapun yang disepakati pada rapat pekan lalu, yakni bantuan sebesar Rp500 ribu, dalam bentuk tunai Rp150 ribu dan non tunai sebesar Rp350 ribu.
Dalam rapat tersebut dibahas juga teknis penyaluran bantuan tersebut, terlebih kaitannya dengan anjuran social distancing.
Dia berharap masyarakat terdampak bisa merasakan langsung bantuan tersebut. Pihaknya pun membahas bagaimana membangkitkan masyarakat pasca-pandemi Covid-19 dengan anggaran sebesar Rp13 trilyun dari pemerintah daerah.
“Misalnya dengan padat karya, kemudian kegiatan yang membangkitkan UMKM yang terdampak Covid-19,” kata dia.
(LIN)