BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pelaksanaan rapid tes covid-19 yang dijadwalkan digelar di area Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (2/4/2020) ini, gagal dilaksanakan. Ratusan Warga dari Kelurahan Rancanumpang menolak keras pelaksanaan rapid tes Covid-19 di stadion GBLA.
Dalam aksi penolakan tersebut, massa sepakat membuat tiga poin tuntutan yakni. Pertama, warga menolak keras bentuk kegiatan Rapidtest diadakan di Stadion GBLA.
Kedua, Warga resah dan takut tertular virus Corona apabila kegiatan tersebut dilaksanakan di Stadion GBLA. Terakhir, warga menyayangkan karena tidak ada pemberitahuan dan sosialisasi terlebih dahulu, sehingga tidak terkomunikasikan.
Mengenai hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung direncanakan akan mengalihkan pelaksanaan rapid tes di lokasi lain.
“Ya betul, batal (rapid test),” ujar Kapolsek Gedebage, Oesman Imam saat dihubungi melalui sambungan telepon Kamis (2/4/2020).
Ia mengungkapkan, warga setempat sempat melakukan aksi penolakan pada Rabu (1/4/2020) sore di stadion GBLA. Sehingga, menurutnya pelaksanaan rapid test akhirnya dibatalkan.
“Karena mendadak dan kurang sosialisasi kepada warga, sehingga mereka menolak,” ucapnya.
Oesman mengatakan pihaknya tidak mengetahui pelaksanaan rapid test tersebut. Tapi berdasarkan informasi yang diterimanya akan dipindahkan ke tempat lain.
“Kurang tahu, tapi katanya mau dialihkan ke tempat lain. Kemarin sore demo nya, tapi aman kondusif,” tegasnya
(Yusuf Mugni/ars)
, Kamis (2/4/2020) ini, gagal){kind=link}