CIAMIS, FOKUSJabar.id: Juru bicara Covid-19 Center Ciamis, dr Bayu Yudiawan menuturkan, saat ini pihaknya sudah memberlakukan isolasi mandiri di dua dusun di Ciamis. Hal tersebut dilakukan setelah penulusuran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis menunjukkan jika pasien positif Covid-19 melakukan kontak langsung dengan sejumlah warga di dua dusun tersebut. Isolasi mandiri dilakukan setelah berkomunikasi dengan aparatur dan tokoh masyarakat setempat.
“Isolasi mandiri ini sebagai tindak lanjut dari 20 orang yang terindikasi melakukan kontak dengan pasien positiv Covid-19 setelah dilakukan rapid diagnostik test,” jelas dr Bayu, Kamis (2/4/2020).
Berpacu dengan waktu sambil menunggu hasil tes, pihaknya memberlakukan karantina lokal untuk masyarakat setempat untuk tidak bersentuhan langsung dengan pasien positif Covid-19.
“Pasien tersebut sempat diberitakan meninggal, namun informasinya keliru. Pasien positif Covid-19 sampai sekarang dalam kondisi stabil, sempat drop karena stroke di usia sepuh (tua), namun setelah diberi tindakan sekarang kondisinya normal dan bisa berkomunikasi,” terangnya.
dr Bayu pun meminta masyarakat tidak menstigmakan Orang Dalam Pantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pantauan (PDP) termasuk pasien positif Covid-19. Apalagi diviralkan melalui media sosial.
dr Bayu menegaskan, ODP, PDP maupun pasien positif Covid-19 justru harus mendapatkan empati dan dorongan moril. Hingga hari ini, jumlah PDP di Ciamis sebanyak 10 orang dengan rincian tiga orang selesai perawatan dan pengawasan, enam orang masih dalam pengawsan di RSUD Ciamis dan Banjar, serta satu orang meninggal.
baca juga: Siswa Ar-Risalah Racik Hand Sanitizer
Sedangkan untuk ODP sebanyak 1.057 orang, meningkat drastis dalam sepekan terakhir. Dari total ODP, sebanyak 92 prang sudah selesai pengawasan dan 965 orang masih dalam pantauan.
“Kita berharap masyarakat saling membantu secara moril via jaringan komunikasi internet secara online. Bantu mereka menguatkan mental mereka, berbagi empati dengan memberi mereka makanan untuk mengarungi masa isolasi mandiri dan tentunya tanpa bersentuhan,” tegasnya.
(Riza M Irfansyah/ars)