BANDUNG, FOKUSJabar.id: PT Jamkrida Jabar dan delapan BPR milik pemerintah provinsi Jawa Barat serahkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp230 juta ke pemerintah provinsi melalui Jabar Bergerak unuk tangani virus corona (Covid-19).
Dana CSR yang disalurkan merupakan bentuk partisipasi sembilan BUMD Lembaga Keuangan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Terdiri dari PT. Jamkrida Jabar, PT BPR Karya Utama Subang, PT BPR Cianjur, PT BPR Intan Jabar, PT BPR Cipatujah Jabar, PT BPR Artha Galuh Mandiri Jabar, PD BPR Balongan Indramayu, PT BPR Majalengka Jabar, serta PT BPR Karawang Jabar.
Dana CSR tersebut diterima langsung Atalia Praratya Ridwan Kamil selaku Ketua Umum Lembaga Jabar Bergerak, Selasa (31/3/2020). Hadir dalam acara antara lain Direksi PT Jamkrida Jabar, Komisaris PT BPR Intan Jabar, Direksi PT BPR Majalengka Jabar, Direksi PT BPR Karya Utama Jabar, serta Direksi PT BPR Cianjur Jabar, yang merupakan perwakilan dari BUMD Lembaga Keuangan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Sesuai peruntukkannya, CSR diberikan sebagai bentuk tanggungjawab sosial perusahaan terhadap seluruh pemangku kepentingan. Dalam hal ini membantu Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menangani pandemi Covid-19 terutama atas dampak kesehatan,dampak ekonomi, dan dampak sosial.
Kepala Biro Investasi dan BUMD Setda Jabar, Noneng Komara mengatakan, pihaknya memberikan instruksi khusus pada BUMD agar turut membantu pemerintah menangani pencegahan virus Corona. Menurutnya, sejak mengeluarkan surat instruksi sejumlah BUMD diamanati beberapa hal penting.
“Saya membuat surat laporan, terkait apa yang mereka antisipasi dalam covid. Di internal mereka,” kata Noneng.
Dalam surat tersebut pihaknya pun meminta BUMD melaporkan upaya-upaya apa saja yang dilakukan guna mengatasi permasalahan ekonomi di sektor bisnis BUMD tersebut.
“Ketiga, bantuan apa yang bisa mereka berikan untuk covid-19 terutama CSR dan berbagai hal,” terangnya.
Noneng berharap, dengan adanya kolaborasi dan sinergi BUMD Lembaga Keuangan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat membantu keberhasilan dalam upaya penanganan pandemi COVID-19 di wilayah Provinsi Jawa Barat.
“Yang saat ini statusnya secara nasional sudah menjadi darurat COVID-19,” tuturnya.
(As/ars)