BANJAR, FOKUSJabar.id: Nasib malang dialami seorang warga ber-KTP Jakarta yang sempat menetap di kediaman saudaranya di Desa Panulisan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Perempuan dan anak lelaki itu telantar lebih dari empat jam di terminal bus Kota Banjar, Jawa Barat, Selasa (31/3/2020).
Selain tidak memiliki uang untuk ongkos, kondisi ini merupakan dampak dari kebijakan pemerintah daerah yang memutuskan untuk isolasi dan menyetop operasional angkutan bus antar kota, sebagai upaya untuk menekan kedatangan pemudik dari wilayah zona merah Covid-19.
Pemudik itu bernama Ayu Lidiawati (45), warga Ciracas, Jakarta Timur itu mengaku hanya bisa menangis menghadapi situasi ini. Sementara sanak saudara di kampung halamannya sudah menyuruhnya kembali ke Jakarta. Kekhawatiran penularan Covid-19, menjadi penyebabnya.
“Kata saudara saya di kampung, pulang lagi aja deh,” lirih Ayu.
Karena merasa tak nyaman dengan perlakuan itu, Ayu pun akhirnya memutuskan untuk kembali ke Jakarta. Dia berangkat ke Terminal Banjar, lantaran jaraknya terdekat dari Cilacap.
Namun ketika sampai di terminal, rupanya suasana sepi. Tak ada pemberangkatan bus ke luar kota. Ia pun kebingungan dan hanya bisa menangis hingga mengundang perhatian warga di sekitar terminal.
“Tidak tahu harus bagaimana,” kata Ayu.
(Agus/ars)
