ARAB SAUDI, FOKUSJabar.id: Petugas penyiapan layanan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi, yakni tim akomodasi, konsumsi dan transportasi terus bekerja. Mereka berangkat ke Arab Saudi secara bertahap sejak pertengahan Februari lalu.
Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengatanak, persiapan layanan akomodasi di Makkah sudah hampir final. Bahkan kesepakatan harga untuk 204.775 orang atau sekitar 97.75 persen dari kebutuhan sudah ada.
“Untuk Madinah, sudah ada deal harga untuk 21.015 atau sekitar 34 persen jamaah dari target,” kata Endang dikutif dari Kemenag.go.id, Sabtu (28/3/2020).
Tidak hanya itu, untuk tim konsumsi, tim penyedia layanan sudah menyelesaikan proses verifikasi dokumen dan verifikasi faktual (lapangan). Selanjutnya adalah negosiasi harga dengan pendaftar yang lolos verifikasi.
baca juga: Beginilah Petugas TPHD asal Jabar Membantu Jamaah Haji
“Sekarang tim sudah deal harga dengan 25 perusahaan konsumsi di Makkah. Untuk penyediaan layanan konsumsi jamaah di Madinah dan bandara, belum masuk tahap negosiasi harga,” kata dia.
Penyediaan layanan akomodasi dan konsumsi, kata Endang, ditargetkan selesai pada minggu kedua bulan April. Adapun untuk layanan transportasi, saat ini baru menyelesaikan tahapan penilaian serta verifikasi dokumen dan lapangan. Prosesnya, ditargetkan selesai pada akhir April 2020.
Saat ini proses pengadaan layanan akomodasi dan konsumsi masih terfokus di Makkah. Tim di Makkah belum bisa ke Madinah seiring adanya pengetatan aturan dan pemberlakuan jam malam di Arab Saudi. Sementara proses pengadaan transportasi berlangsung di Jeddah.
“Waktu efektif tim penyedia layanan di Saudi saat ini hanya pagi hingga jam 13.00 waktu setempat,” kata Endang.
Endang memastikan proses pengadaan akan berhenti sampai pada tahapan berita acara kesepakatan, belum sampai proses kontrak dan pembayaran uang muka.
“Kontrak dan pembayaran uang muka akan dilakukan setelah sistem e-Hajj dibuka kembali. Belum ada pembayaran, baik untuk layanan akomodasi, konsumsi, maupun transportasi,” kata dia.
(LIN)