CIAMIS, FOKUSJabar.id : Warga perantau dari redzone Covid-19 yang pulang kampung ke Kabupaten Ciamis hingga Kamis (26/03/2020) malam tadi mencapai 2000 orang.
” Itu data pertadi malam akumulasi dari tiap-tiap kecamatan, susah dicegah ya, mereka sudah ada di Ciamis, ” kata Kabag Humas Setda Ciamis, yang juga Tim Koordinasi Media Center PIK Covid-19 Ciamis, Ani Supiani, Jumat (27/03/2020).
Jalur kepulangan mereka dari redzone Covid-19 beragam, ada yang menggunakan kendaraan pribadi, travel, bis umum, bahkan bis yang katanya difasilitasi tempat mereka kerja.
Mereka berasal dari daerah Jakarta, Tangerang, Bogor, Bekasi, Bandung, yang menjadi episentrum daerah merah paparan corona virus.
Kendati demikian Pemkab Ciamis dan PIK Covid-19 Kabupaten telah membentuk gugus tugas sampai ke daerah, dan memberdayakan RT/RW menerangkan langkah-langkah yang harus diambil ketika perantau sudah terlanjur mudik di Ciamis.
“Mereka diminta langsung mengkarantina diri di rumah, lapor ke RT/RW. Kalau mengalami gejala lapor juga ke RT/RW nanti dilanjut ke Puskesmas, nanti tim medis datang, ” kata Ani.
Baca Juga : Agar Tidak Teinfeksi Covid-19, Ini Pesan Pemdes Sukaluyu Garut
Meski imbauan itu sudah disebar, namun ada saja beberapa pemudik yang tiba di Ciamis langsung lapor ke PIK Covid-19. Mereka bermaksud melaporkan kedatangan mereka dan memeriksakan kesehatan.
“Saya dari bekasi, di sana kan lebih menkhawatirkan jadi saya pulang, skerang lapor ke sini atas arahan RT, ” aku salah seorang pemudik yang mengaku pulang kampung satu rombongan bersama keluarga.
Di PIK Covid-19 para pemudik diminta disiplin dan mengikuti arahan-arahan yang disampaikan pemerintah. (DH)**
 malam tadi mencapai){kind=link}