CIAMIS, FOKUSJabar.id : Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis, Pemkab Ciamis akan menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD) serta Dana Desa (DD) untuk penanganan kasus Covid-19. Hal ini seiring dengan surat edaran yang dikeluarkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Seperti diketahui, Kemendes PDTT merilis Surat Edaran No. 8/2020 tentang Desa Tanggap Covid-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa. Surat edaran ini bisa menjadi acuan dalam pelaksanaan Desa Tanggap Covid-19 dan pelaksanaan Padat Karya Tunai Desa (PKTD) dengan menggunakan dana desa.
BACA JUGA: Wakil Wali Kota Bandung Sembuh dari Covid-19
“Untuk itu, para kepala desa diharapkan bisa memanfaatkan dana tersebut untuk penanganan kasus Covid-19 di wilayahnya masing-masing. Ini demi keamanan dan kenyamanan warga,” ujar Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya saat ditemui usai menggelar rapat di Operation Room Setda Ciamis, Jumat (27/3/2020).
Herdiat menuturkan, kepala desa diminta untuk segera melakukan inventarisasi warganya yang baru kembali dari daerah zona merah Covid-19 hingga tingkat RT/RW. Dengan perpanjangan kebijakan Work from Home serta Study from Home, bisa dipastikan banyak kantor-kantor maupun pabrik yang libur sehingga akan banyak masyarakat yang pulang kampung.
“Itu semua perlu perhatian ekstra. Tidak hanya pemerintah maupun tim gugus tugas pencegahan Covid-19, tapi hingga ke level masyarakat,” tambahnya.
Pemkab Ciamis Mengingatkan
Selain itu Pemkab Ciamis, mengharapkan masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan mereka dengan menjaga lingkungan bersih dan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Tim gugus tugas yang bisa dibentuk hingga tingkat desa dengan memanfaatkan ADD maupun DD, bisa lebih memperhatikan masyarakat dalam menjaga kesehatan sekaligus upaya yang harus dilaksanakan dalam menghadapi kondisi dan keadaan saat ini.
“Jaga diri masing-masing, jaga keluarga. Masyarakat harus selalu diingatkan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar. Jangan sampai warga tatar galuh Ciamis tidak mendapatkan penanganan kesehatan,” tegasnya.
(As/ars)