Senin 9 Desember 2024

Pemkot Tasikmalaya Makin Gencar ‘Perangi’ Covid-19

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Sejak peningkatan status menjadi KLB Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya semakin gencar meningkatkan langkah-langkah pencegahan dan penyebaran virus corona di Kota Tasikmalaya.

Penyemprotan cairan disinfektan di berbagai titik dan lokasi di Kota Tasikmalaya menjadi salah satu bagian untuk memutus penyebaran Covid-19. Termasuk melakukan pemantauan khusus bagi warganya yang habis bepergian dan pulang dari daerah terpapar virus corona.

Juru Bicara Crisis Centre (CC) Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Pemkot Tasikmalaya, dr. Uus Supangat mengatakan, warga Kota Tasikmalaya yang bepergian dan atau pulang dari daerah terpapar virus corona mendapat pemantauan khusus dari Pemerintah Daerah. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui dari mana mereka bepergian, apalagi dari daerah yang terpapar virus Corona.

“Saat kembali ke Kota Tasikmalaya, mereka wajib melaporkan diri ke aparat setempat seperti RT, RW dan melaporkan ke fasilitas kesehatan setempat seperti Puskesmas untuk mendapatkan pemeriksaan dini,” ungkap Uus Supangat, Jumat (27/03/20).

Baca Juga: Gaza Indonesia: Covid-19 Mewabah, DPRD Tasikmalaya ‘Hilang’

Salah satu penyebab meluasnya penyebaran virus corona di suatu daerah, lanjutnya, karena banyak penduduk daerah bepergian ke daerah terpapar virus Corona. Namun saat pulang lagi ke daerah asal, tidak dilakukan pemantauan dan pemeriksaan dini.

“Kita perketat, mereka yang pergi kemudian pulang dari daerah terpapar virus corona, wajib langsung melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah. Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona agar tidak semakin massif penyebarannya di Kota Tasikmalaya,” sambungnya.

Uus yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya menjelaskan, upaya yang telah dilakukan Pemerintah Daerah untuk mencegah penyebaran corona pun harus didukung semua pihak agar berhasil sesuai harapan bersama.

“Dukungan dan kerjasama dari seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya untuk bersama-sama melawan virus corona sangat kita harapkan sehingga mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Tasikmalaya bisa terputus,” tuturnya.

Dia menjelaskan, saat ini ada sekitar 70 orang warga Kota Tasikmalaya yang dianjurkan melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

“Berdasarkan hasil tracking, mereka ada yang pernah berhubungan dan kontak fisik dengan pasien positif Covid-19. Termasuk warga yang baru pulang dari daerah terpapar virus Corona. Kita mohon kerjasamanya dari masyarakat agar jujur dalam melaporkan diri, jika habis bepergian ke dan dari daerah terpapar Covid-19 sehingga kita bisa cepat mengantisipasi serta tidak tertular dan menularkan ke orang lain,” pungkasnya.

(Seda/ars)

Berita Terbaru

spot_img