BANDUNG, FOKUSJabar.id: Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Brigjen TNI (purn) Taufik Hidayat mengatakan, perkembangan penyebaran Covid-19 di penjuru dunia terus meningkat.
Pihaknya mendukung dan mendorong Pemprov Jabar untuk bergerak cepat bersama semua pemangku kepentingan mengantisipasi penyebaran virus tersebut di Jabar.
Meski sedikit telat jika dibandingkan dengan beberapa negara lainnya yang lebih dahulu terpapar, jumlah kasusnya terus meningkat. Di Jabar, kata dia, jumlah kasus positif Corona terus bertambah bahkan berada di urutan kedua tertinggi setelah DKI Jakarta.
Berdasarkan update data resmi, jumlah kasus positif Covid-19 di Jabar mencapai 59 kasus, di bawah angka DKI yang mencapai 353 kasus.
Hal itu sesuai dengan data resmi Pemprov Jabar sebagaimana mengacu pada pusat informasi dan koordinasi provinsi Jawa Barat (Pikobar) pada Senin (22/3/2020) yang mencatatkan 59 orang dinyatakan positif, 5 orang sembuh, 9 orang meninggal dunia, 292 orang/pasien dalam pengawasan (PDP) dan 1.404 orang dalam pemantauan (ODP).
Kendati begitu, Taufik mengatakan bahwa Pemprov Jabar sudah cukup intens memantau dan menangani penyebaran Covid-19. Namun, Taufik mengaku gerakan yang sudah ditempuh Pemprov Jabar masih belum cukup terekspos ke publik.
“Reaksi kita sudah tepat. Saya juga mengapresiasi langkah Pak Gubernur,” kata dia di Kota Bandung, Senin (23/3/2020).
Dia mengingatkan agar warga tetap waspada terhadap pandemi global ini. Meski tidak perlu panik menyikapi penyebaran Covid-19, tidak berarti harus meremehkan juga.
“Kita harus tetap waspada dan menjaga kesehatan masing-masing. Salah satu caranya menerapkan pola hidup sehat dan menjaga jarak sosial (social distancing) sesuai imbauan pemerintah,” kata dia.
Taufik pun menyarankan agar dilakukan penyemprotan disinfektan secara berkala di setiap tempat umum atau titik kumpul warga. Hal itu penting dilakukan guna menjaga lingkungan tetap steril dari penyebaran virus.
(LIN)