spot_img
Jumat 29 Maret 2024
spot_img
More

    DPRD Jabar Temui Wali Kota Bandung Bahas Covid-19

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Lima anggota DPRD Provinsi Jawa Barat bertemu dengan Wali Kota Bandung Oded M Danial, di Balaikota Bandung, Senin (23/3/2020). Pertemuan tersebut membahas upaya penanganan korban Covid-19 sekaligus membahas dampak sosial ekonominya. 
    Kelima anggota dewan itu, seperti Ali Hasan dari Fraksi Golkar, Siti Muntamah PKS, Sugianto Nangolah Fraksi Demokrat, Rafael Situmorang dari Fraksi PDIP dan Arif Hamid dari Fraksi Gerindra. 
    Selain membahas langkah penanganan wabah Covid-19, dibahas juga tentang ketersediaan kebutuhan pangan dan kesehatan yang dibutuhkan selama masa penanganan wabah ini, serta upaya jangka panjang yang akan dilakukan Pemkot Bandung. 
    Dari pertemuan tersebut, dewan dan Pemkot Bandung sepakat bersinergi melakukan penanganan Covid-19 di Kota Bandung. Semua kebutuhan yang dibutuhkan Kota Bandung pun diinventarisasi dan pihak dewan akan mendorong Pemprov untuk memenuhinya. 
    Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan bahwa Pemkot Bandung telah melakukan berbagai hal untuk mengurangi penyebaran Covid-19 dan sudah menyediakan dana darurat APBD sebesar Rp75 milyar.
    “Kami menyiapkan juga dua rumah sakit tempat rujukan pasien corona, yakni RSHS dan RS Rotinsulu. Kedua RS itu dinilai telah memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Kemenkes,” kata Oded.
    Anggota DPRD Jabar Ali Hasan mengapresiasi semua upaya pemerintah Kota Bandung dalam menghadapi penyebaran virus corona. Termasuk penyediaan tempat-tempat mencuci tangan di area publik.
    Terkait dengan adanya RS yang masih kekurangan ruangan ataupun peralatan medis terutama APD, menurut dia harus terus diupayakan pemenuhannya dan akan ditindaklanjuti di tingkat provinsi. 
    Sementara itu, anggota DPRD Jabar lainnya Siti Muntamah mengingatkan bahwa Kota Bandung merupakan zona merah yang perlu diwaspadai oleh semua. Untuk itu social distancing saat ini sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona. 
    “Masyarakat perlu melakukan social distancing, sebagai bentuk latihan apabila nantinya perlu benar-benar untuk lockdown,” kata Siti. 
    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img