BANDUNG, FOKUSJabar.id: Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Jawa Barat menyatakan, stok kebutuhan pangan saat ini masih aman terkendali. Hanya saja untuk stok masker, handsanitizer dan gula putih sudah mulai menipis.
Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah menyebut, masyarakat yang membutuhkan masker dan hand sanitizer masih tersedia di beberapa gerai modern tertentu dan apotek seperti Kimia Farma. Sedangkan untuk ketersediaan gula putih masih ada di sejumlah gerai modern dan pasar tradisional.
“Stok kebutuhan masyarakat kami cek ke gerai dalam kondisi aman dan tersedia, kecuali yang tengah menipis masker, handsanitizer dan gula menipis. Untuk gula kami tengah cek ke gudang alfamart stok dalam kondisi tersedia, begitu juga gerai modern lainnya,” ucap Elly saat ditemui di Balai Kota Bandung Jalan Wastukencana Jawa Barat, Sabtu (21/3/2020).
Baca Juga: Wadir RSUD Kota Banjar Membenarkan Ruang Isolasi Covid-19 Penuh
Menurut dia, dalam melakukan pencegahan Covid-19 pihaknya tengah gencar sosialisasikan ‘sosial distancing’ dan itu harus dilakukan segera seperti pengunjung di antrean kasir dan tidak berkumpul di gerai.
“Selain itu, kami imbau agar pusat perbelanjaan dan ritel mengatur suhu tubuh, dan menyediakan handsanitazer,” katanya.
Sementara untuk gula putih pihaknya tengah berkoodinasi dengan Dirut pasar yang mengelola 37 pasar di Bandung untuk mendata ketersediaan gula pasir.
Selain itu, pihaknya membatasi pembelian untuk beberapa kebutuhan bahan pokok antara lain beras 10 kg, gula pasir 2 kg, minyak goreng 4 liter dan mie instan 2 dus.
“Bukan berarti stok kita tidak cukup, tapi hanya mengatur supaya tidak ada warga yang menimbun berlebihan. Oleh karena itu, ada pembatasan dan perlu kerjasama dengan masyarakat menjaga agar tidak terjadi ‘panic buying,” jelasnya.
(Yusuf Mugni/Bam’s)