GARUT,FOKUSJabar.id: International Labour Organization (ILO) menyebut, pandemik Virus Corona (Covid-19) dapat memicu krisis ekonomi global. Bahkan akan menghilangkan sekitar 25 juta pekerjaan di seluruh dunia jika pemerintah tidak bertindak cepat melindungi para pekerjanya.
Dampak mewabahnya Covid-19, di Kabupaten Garut, Jawa Barat beredar isu akan ada penutupan aktivitas jual beli di pasar tradisional.
Isu tersebut dibantah pengelola Pasar Cibatu, Yudi Setia Kurniawan. Menurut dia, itu berita bohong (hoax).
“Isu penutupan aktivitas di pasar tradisional itu hoax. Kami belum menrima instruksi terkait itu,” tegas Yudi yang juga Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kabupaten Garut, Jumat (20/3/2020).
Baca Juga: Dompet Digital Permudah Berkurban Jarak Jauh
Oleh Karena itu, pihaknya menghimbau kepada warga pasar tetap tenang dan menjalankan aktivitas seperti biasa. Kata Yudi, agar terhindar dari virus mematikan tersebut kita harus lebih meningkatkan ibadah dan meningkatkan pola hidup sehat.
“Kami hanya menerima imbauan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) APPSI Jawa Barat terkait penanganan dan pencegahan Covid-19. Tidak ada instruksi penutupan,” katanya kepada FOKUSJabar.id.
Yudi menyebut, jika aktivitas pasar tradisional ditutup, itu berarti ‘membunuh’ perekonomian masyarakat menengah ke bawah. Dengan begitu, penutupan pasar lebih mematikan dari Virus Corona.
“Tidak harus ditutup, tetapi cukup dilakukan penyemprotan cairan bahan kimia untuk mencegah terjadinya infeksi/pencemaran (Disinfektan) setelah aktivitas pasar tradisional berhenti (sore hari),” imbuhnya.
Dalam menyikapi persoalan Covid-19, Yudi mengaku, komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) ataupun dengan Dinas terkait tidak berjalan.
(Andian/Bam’s)