BANDUNG, FOKUSJabar.id: Gelaran kompetisi bola voli tertinggi di Indonesia, Proliga tahun 2020 secara resmi dihentikan. Dengan demikian, babak Final Four serta Grand Final Proliga 2020 pun batal digelar.
Sebelumnya, pihak panitia pelaksana Proliga 2020 akan tetap menggelar pelaksanaan pertandingan Final Four dan Grand Final Proliga 2020 dengan memindahkan lokasi pertandingan dan digelar tanpa penonton. Sebelumnya, babak Final Four akan digelar di GOR Joyoboyo Kediri pada 3-5 April 2020 serta di GOR Sritex Arena, Solo pada 10-12 April 2020. Sedangkan laga Grand Final Proliga 2020 dilangsungkan di GOR Amongrogo Yogyakarta, 18-19 April 2020.
Laga Final Four dan Grand Final Proliga 2020 pun dipindahkan ke Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Hal tersebut berdasarkan surat PP PBVSI nomor: 169/PP/PBVSI/III/2020 tertanggal 16 Maret 2020 yang ditandatangani Direktur Proliga, Hanny S. Surkatty.
Baca Juga: Ikut Imbauan Gubernur, NPCI Jabar Hentikan Sementara Pelatda Peparnas XV 2020
Namun selang dua hari, PP PBVSI mengeluarkan surat dengan nomor 170/PP/PBVSI/III/2020 tertanggal 18 Maret 2020 perihal Penghentian Kompetisi Bola Voli Proliga 2020. Surat tersebut ditandatangani langsung Ketua Umum PP PBVSI, Imam Sudjarwo serta Direktur Proliga, Hanny S. Surkatty.
“Panitia pelaksana meniadakan seluruh pertandingan final four satu dan dua, serta grand final Proliga 2020 guna mencegah penyebaran virus corona seperti yang dianjurkan Pemerintah,” ujar Direktur Proliga, Hanny S. Surkatty, Rabu (18/3/2020).
Penghentian Kompetisi Proliga 2020
Hanny menuturkan, penghentian kompetisi sudah disampaikan pihaknya kepada tim-tim yang sudah memastikan lolos ke final four. Baik secara tertulis melalui surat maupun secara lisan.
“Sebelumnya, kami memang berencana mengalihkan pertandingan final four dan grand final ke Sentul tanpa penonton. Namun melihat perkembangan yang meningkat dengan cepat terkait penyebaran virus corona, kami pun meniadakan final four dan grand final,” terang Hanny yang juga menjabat sebagai Ketua III Bidang Pertandingan PP. PBVSI.
Selain itu, lanjutnya, penghentian dilakukan seiring dengan terbitnya surat dari Federasi Bolavoli Internasional (FIVB) serta tidak ada ijin penyelenggaraan dari pihak terkait.
“Karena itu, kami meniadakan pelaksanaan final four dan grand final Proliga 2020,” tegasnya.
Dalam surat nomor 170/PP/PBVSI/III/2020 tertanggal 18 Maret 2020, disebutkan tiga alasan dihentikannya babak empat besar dan grand final Proliga 2020. Pertama, pemberitaan resmi yang disampaikan Pemerintah melalui Badan Penanggulangan Nasional Bencana (BPNB) yang memperpanjang status keadaan tertentu darurat bencana wabah virus corona (covid-19) sampai tanggal 29 Mei 2020.
Lalu, surat dari FIVB selaku Badan Tertinggi Bola Voli Dunia terkait penghentian pertandingan yang disebabkan dampak global virus Corona (Covid-19). Dan ketiga, tidak mendapat ijin penyelenggaraan.
Seperti diketahui, empat tim putra dan empat tim putri sudah memastikan tampil di babak Final Four Proliga 2020. Yakni Jakarta BNI 46, Surabaya Bhayangkara Samator, Jakarta Pertamina Energi, dan Palembang Bank SumselBabel di kelompok putra.Serta Jakarta Pertamina Energi, Bandung bjb Tandamata, Jakarta PGN Popsivo Polwan, dan Jakarta BNI 46 di kelompok putri.
“Kami sudah sampaikan perubahan itu melalui surat secara tertulis kepada tim-tim yang lolos. Sebelumnya kami pun sudah menyampaikan hal ini secara lisan kepada klub-klub bersangkutan,” pungkasnya.
(Ageng)