LIVERPOOL, FOKUSjabar.id: Juara bertahan Liga Champion, Liverpool FC harus mengubur impiannya mempertahankan trophy setelah dipermalukan Atletico Madrid dengan skor 2-3 di Stadion Anfield, Kamis (12/3) dini hari WIB. Penguasaan bola sebesar 64 persen dari pasukan Jurgen Klopp tidak menjamin kemenangan melawan anak asuh Diego Simeone tersebut.
Dalam 90 menit waktu normal, Liverpool sebenarnya unggul 1-0 setelah Wijnaldum berhasil mencetak gol pada menit ke-43. Agregat menjadi 1-1 karena di kandang Atleti, mereka kalah 0-1. Pertandinganpun harus dilanjutkan dengan babak tambahan waktu. Dalam masa perpanjangan waktu, Roberto Firmino membuat segenap penonton di Anfiel berteriak histeris saat memperdaya penjaga gawang Atleti, Jan Oblak. Skor 2-0 untuk Liverpool.
Namun, petaka bagi anak-anak Anfield muncul tak berselang lama. Atletico berhasil memperkecil keunggulan melalui Marcos Llorente pada menit ke-97. Pemain yang baru masuk di pertengahan babak kedua ini, kembali mencetak gol pada menit ke 105+1 sehingga kedudukan menjadi 2-2 dan agregat 2-3 bagi Atletico. Penderitaan Liverpool semakin menjadi-jadi saat Alvaro Morata mencetak gol kemenangan pada menit ke 120+1 atau masa injury time. Hasil ini membuat Atletico melaju ke babak perempat final Liga Champions.
Jalanya Pertandingan
Bermain di depan publik sendiri, Liverpool tampil sangat dominan. Statistik menunjukkan penguasaan bola mencapai 64 persen dengan total tembakan ke gawang sebanyak 35 berbanding 10. Maklum saja, Liverpool harus mengejar kemenangan bila ingin terus bermain di Liga Champions.
Namun, penampilan apik Jan Oblak dan disiplinnya barisan pertahanan Atletico Madrid membuat serangan Mohammed Salah dan Sadio Mane bak menemui benteng tebal. Meski di bombardir, hingga menit ke 42 tak ada satupun tembakan yang berhasil menembusnya. Baru pada menit ke 43, Wijnaldum berhasil membobolnya. Berawal dari umpan manis dari Ox-Chamberlain, Wijnaldum melalui sundual kepalanya memaksa Oblak memungut bola dari gawangnya pada menit ke-43.
Memasuki babak kedua, Liverpool kembali berburu kemenangan. Serangan demi serangan disusun. Tendangan Salah masih bisa dimentahkan oleh Oblak. Menit 59, Oblak kembali berhasil memblok peluang Liverpool, Dua menit berselang, sepakan voli dari Mane lagi-lagi masih bisa diselamatkan oleh Jan Oblak dengan baik dan Mane dinyatakan offside.
Kedudukan 1-1 tidak menguntungkan Liverpool, pasukan Klopp terus menyerang lewat Andreww Robertson pada menit 66. Sayang tendatangannya masih membentur mistar gawang. Alexander Arnold kembali mencoba peruntungan di menit 69 lewat sepakan kerasnya, namun masih bisa dihalau Oblak. Robertson kembali gagal memanfaatkan peluang yang ada pada menit 81.
Namun hingga babak kedua berakhir, kedudukan masih tetap 1-0 untuk Liverpool dengan agregat sementara 1-1.
Di babak tambahan waktu, Roberto Firmino berhasil membuka asa Liverpool untuk melangkah ke perempat final setelah menjebol gawang Oblak pada menit ke-94. Memanfaatkan bola rebound, Firmino berhasil menyarangkan bola dengan mulus ke gawang Atletico.
Kegemilangan penjaga gawang asal Slovenia ini justru berbanding terbalk dengan penjaga gawang Liverpol, Adrian. Buruknya penampilan kiper kedua Liverpool, Adrian, menjadi tanda-tanda runtuhnya keangkeran Stadion Anfiel. Kecerobohannya memberikan umpan pada pemain bertahan Liverpool yang tengah berada dalam kepungan pemain Atletico berbuah petaka. Joao Felix menyambar umpan tidak akurat tersebut dan mengirimkan bola pada Llorente yang dengan sepakan keras menghukum Adrian dengan gol cantiknya pada menit ke-97.
Tidak hanya pemain, pelatih Atletico Madrid, Simeone pun menunjukkan kelasnya sebagia pelatih papan atas. Demi menyegarkan lini serang, Simeone mengganti Joao Felix dengan Alvaro Morata pada menit ke-103. Penggantian yang brillian karena Morata berhasil membuat lini pertahanan Liverpool pecah konsentrasi.
Virgil van Dijk yang biasa dingin dalam mengantisipasi serangan lawan justru dibuat bingung dengan pergerakan Morata. Ini terbukti saat Llorente kembali menjebol gawang Adrian lewat sepakan keras dari luar kotak penalti pada menit ke-105+1.
Liverpool mencoba kembali menebar ancaman lewat sundulan Firmino pada menit ke-108, sayang Sime Vrsaljko masih mampu menyelamatkan gawang Atletico. Dua menit berselang, sundulan dari Mane berhasil ditepis oleh oleh Oblak.
Saat masa injury time, dengan agregat 2-3 untuk Atletico, seolah belum puas, Alvaro Morata kembali menambah derita Liverpool usai membobol gawang Adrian menit ke 120+1. Memanfaatkan kurangnya koordinasi lini pertahanan Liverpool yang asyik menyerang, Morata menggiring bola dan melepaskan tembakan ke sudut sempit yang tidak bisa ditepis Adrian. Kedudukan pun menjadi 2-3 dengan agregat 2-4 untuk Atletico. Sang juara bertahanpun tumbang.
Susunan Pemain
Liverpool: 13-Adrian San Miguel, 4-Virgil van Dijk, 12-Joe Gomez, 26-Andrew Robertson, 66-Trent-Alexander Arnold, 15-Alex Oxlade-Chamberlain (7-Milner 82′), 5-Georginio Wijnaldum (27-Divock Origi 106′), 14-Jordan Henderson (3-Fabinho 106′), 10-Sadio Mane, 9-Roberto Firmino (18-Takumi Minamino 113′), 11-Mohamed Salah
Pelatih: Juergen Klopp
Atletico Madrid: 13-Jan Oblak, 23-Kieran Trippier (24-Sime Vrsaljko 91′), 15-Stevan Savic, 18-Felipe Augusto, 12-Renan Lodi, 6-Koke, 8-Saul Niguez, 5-Thomas Partey, 10-Angel Correa (2-Jose Mario Gimenez 106′), 7-Joao Felix (9-Alvaro Morata 103′), 19-Diego Costa (14-Marcos Llorente 56′)
Pelatih: Diego Simeone
(Refa)