BANDUNG, FOKUSJabar.id: Wali Kota Bandung, Oded M. Danial meminta setiap Kelurahan memiliki satu RW percontohan terkait pengelolaan sampah. Hal itu agar program Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan sampah (Kang Pisman) semakin membudaya di Kota Bandung.
“Arahan saya, kalau di sebuah wilayah kelurahan ada berapa RW pun, kalau sudah ada satu yang dipandang berhasil dan bagus (pengelolaan sampahnya) itu harus diperkuat,” ucapnya di Pendopo Jalan Dalem Kaum Kota Bandung Jawa Barat Rabu (11/3/2020).
Oded mengatakan, RW yang sudah bisa menjadi percontohan harus dijaga kualitasnya. Para lurah harus terus memantai agar penanganan sampah di wilayah tersebut tetap berjalan.
“Kalau sudah dijaga seperti itu, barulah ajak RW-RW lain. Manfaatkan Forum RW untuk bersilaturahmi dan menginformasikan gerakan-gerakan atau inovasi apa saja yang dibuat tiap RW terkait pengelolaan sampah,” katanya.
Oded berharap, forum RW bisa menggelar pertemuan secara periodik. Sehingga bisa saling bertukar pikiran dan berdiskusi tentang kekurangan atau kelebihan di RW masing-masing.
“Buatlah waktu dua bulan sekali, kumpulkan RW ini secara periodik. Tempatnya bisa di kantor kelurahan sambil ngaliwet bareng. Materinya bisa didiskusikan di situ,” ujarnya.
Dia mencontohkan di beberapa Kelurahan sudah cukup bagus terkait pengelolaan sampahnya. Salah satunya yaitu Kelurahan Sukamiskin. Di sana persentase yang membuang sampah ke TPS sudah berkurang banyak karena selesai di tingkat RW.
“Ada program DLHK dengan ITB di Sukamiskin, terkait pendampingan tersebut kalau kelurahan lain yang memerlukan bisa dikoordinasikan. Stagnansinya itu dalam sebuah koordinasi, kalimat yang mudah diucap tapi sulit pelaksanaannya,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni/Bam’s)