BANDUNG, FOKUSJabar.id: Tim putra Palembang Bank Sumsel Babel (PBS) membuka peluang lolos ke babak final four Proliga 2020 usai mengalahkan tim Jakarta Garuda pada laga lanjutan seri dua putaran dua di GOR CTra Arena, Jalan Cikutra Kota Bandung, Sabtu (7/3/2020). Tim asuhan Mashudi ini menang dengan skor 3-1 (21-25, 27-25, 25-23, 25-20) atas Jakarta Garuda.
Dengan tambahan tiga poin, PBS mengoleksi 13 poin dan berada di peringkat empat. Meski demikian, posisinya belum aman karena masih memungkinkan disalip Lamongan Sadang MHS di posisi 5 dengan poin 7 dan masih menyisakan tiga laga.
“Meski sudah berada di peringkat empat, kita masih belum aman. Bisa saja tersalip Lamongan Sadang MHS. Tinggal butuh satu poin lagi untuk mengamankan posisi di Final Four,” ujar Mashudi usai laga, Sabtu (7/3/2020).
Pada laga ke-36 Proliga 2020, Gunawan Saputra dkk tidak tampil dalam performa terbaik mereka. Tim besutan Mashudi ini justru kalah di set pertama dengan skor 25-21 atas tim asuhan Eko Waluyo.
Bahkan di set dua, Jakarta Garuda yang dipimpin setter Alfien Daniel Pratama ini sempat unggul 5 poin atas PBS. Sayang, penyelesaian akhir yang terburu-buru dari pemain Jakarta Garuda membuat set kedua berhasil direbut Sandi Amin dkk denga skor 27-25.
“Hari ini, kita beruntung bisa menang. Anak-anak main terbebani karena harus menang di laga ini. Di set 1 kita kalah, dan permainan buruk berlanjut di set kedua meski kita beruntung bisa menang,” kata Mashudi.
Di set berikutnya, PBS yang tidak bisa mengandalkan pemain asingnya Carlos Alberto Araujo mencoba mencari performa terbaiknya. Sandi Amin yang didapuk menggantikan peran Araujo, berhasil mengangkat performa timnya.
Meski harus bersusah payah, akhirnya PBS berhasil meningkatkan performanya. Dua set terakhir, menjadi milik PBS setelah mengalahkan Jakarta Garuda dengan skor ketat 25-23 dan 25-20.
“Untuk laga berikutnya melawan Jakarta Pertamina Energi (JPE), saya harus perbaiki blok dan defence yang menjadi kelemahan tim kita. JPE pasti akan all out melawan kita besok setelah di laga sebelumnya dikalahkan (Surabaya Bhayangkara) Samator, dan kita akan berusaha incar minimal satu poin,” tegasnya.
Pelatih Jakarta Garuda, Eko Waluyo menuturkan, anak asuhnya terlalu terburu-buru dan ingin cepat menyelesaikan laga. Hal tersebut membuat pola permainam tidak berkembang dengan baik dan justru berbalik menekan para pemainnya.
“Ya, itulah kalau pemain muda. Mereka belum punya finishing touch yang baik. Sudah leading lalu terkejar, dan itu menjadi mereka tertekan serta bermain penuh beban. Seharusnya mereka bermain lebih rileks dan lepas karena kita sendiri tidak membebani merela untuk menang yang terpenting main bagus,” ujar Eko.
Sementara di kelompok putri, laga sengit tersaji antara Jakarta Pertamina Energi (JPE) kontra Jakarta PGN Popsivo Polwan. Meski kedua tim sudah memastikan satu tiket ke Final Four Proliga 2020, namun srikandi JPE maupun JPP ogah berleha-leha.
Namun ketenangan, mental, dan kerjasama tim yang ditampilkan pemain JPE terlihat lebih baik dibanding lawannya. Akhirnya, JPP harus menyerah dengan skor 22-25, 20-25, dan 20-25 atas JPE sekaligus menjadi kekalahan keduanya di putaran dua Proliga 2020.
“Pemain kita jelek di penerimaan bola pertama termasuk mental pemain. Kita tidak terlalu khawatir dengan kekalahan ini karena sudah pastikan masuk ke Final Four dan justru ini bagus buat tim aebagai evaluasi untuk babak final four,” ujar pelatih JPP, Chamnan Dokmai.
“Ini kemenangan yang tidak mudah dan masih banyak kesalahan. Popsivo tim yang bagus dan banyak pemain pintar. Kita sendiri tidak pernah anggap lawan lemah, semua lawan itu bagus,” pungkas pelatih JPE, Ziya Rajabov.
(Ageng)