Rabu 8 Januari 2025

Cegah Penyebaran Corona, Siswa di Papua Dilarang Jabat Tangan

PAPUA, FOKUSjabar.id: Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua (Disdik), Christian Sohilait, meminta untuk sementara setiap siswa di sekolah tidak melakukan kontak fisik seperti pegangan atau berjabat tangan langsung, Sabtu (7/3/2020).

Christian mengatakan rutinitas berjabat tangan di sekolah dapat digantikan dengan tindakan lainnya.

“Aturan ini diterapkan, untuk mencegah kontak fisik, karena virus ini penyebarannya cukup cepat,” kata Chrstian, seperti dilansir Kumparan.

Bahkan Dinas Pendidikan Papua telah menerapkan aturan, jika ingin menyapa tamu, maka staf di kantor melakukan dengan meletakan tangan di dada atau melipat tangan.

“Kami juga telah menempel pemberitahuan itu di sejumlah dinding, agar tamu yang datang tidak kaget,” jelasnya.

Dinas Pendidikan setempat juga meminta setiap sekolah di Papua memiliki tempat untuk mencuci tangan, sehingga kebersihan anak- anak di sekolah tetap terjaga.
Christian menyebutkan anak-anak di sekolah patut diselamatkan dari bahaya virus corona.

“Jika virus ini sudah masuk, akan susah untuk penangannya, melihat infrastruktur di Papua yang kami nilai belum cukup cepat menangani virus tersebut,” ujarnya.

Terlebih jika pesawat dan kapal yang masuk setiap hari di Papua, membawa masuk dan keluar masyarakat dari penjuru negeri.

“Kami pikir pencegahan sejak dini sangat wajar dilakukan. Jika virus ini sudah masuk, maka sangat berdampak pada dunia pendidikan,” jelasnya.

Sekolah Dasar YPPK Gembala Baik Abepura bahkan telah menerapkan tak ada jabat tangan untuk sementara ini.

“Anak-anak sudah mengganti jabat tangan dengan cara tangan dilipat jadi satu, lalu menundukkan badan setengah, tanda memberi salam. Ini yang sudah kami lakukan,” jelas seorang guru di sekolah itu.

(agung)

Berita Terbaru

spot_img