Kamis 12 Desember 2024

Lembaga Akreditasi Internasional asal Jerman Assesment 16 Prodi di UPI

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Dalam upaya mewujudkan World Class University dengan visi menjadi universitas pelopor dan unggul, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berkomitmen membangun pengakuan internasional sebagai salah satu indikator keberhasilan. Langkah nyata yang dilakukan, dengan mendaftarkan 16 program studi (prodi) di empat kluster untuk diaudit Badan Penjaminan Mutu melalui Akreditasi Program Studi yang dilakukan lembaga akreditasi asal Jerman, The Agency for Quality Aasurance through the Accreditation of Study Programmes (AQAS).

Program Koordinator Akreditasi UPI-AQAS, Dr. rer.nat. Nandi, S.Pd., M.T., M.Sc., menuturkan prosedur pelaksanaan akreditasi internasional ini sangat panjang yang dimulai dari penyiapan dokumen hingga inisiasi pemilihan agensi akreditasi internasional. AQAS sendiri merupakan salah satu agensi akreditasi independen dan profesional asal Jerman yang memiliki reputasi di dunia.

“Hampir 48 perguruan tinggi di Jerman sudah diakreditasi AQAS, termasuk beberapa perguruan tinggi di Asia, Afrika, dan Amerika. Akreditasi internasional yang dilakukan menjadi kontribusi UPI bagi Indonesia dengan menghadirkan prodi berkualitas yang terakreditasi internasional. Saat ini, memasuki proses visitasi oleh AQAS,” ujar Nandi saat ditemui di gedung Partere UPI, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (6/3/2020).

Nandi menambahkan, proses visitasi akreditasi internasional oleh AQAS akan dilakukan di 16 prodi pada empat kluster. Yakni kluster ekonomi dan manajemen, kluster geografi, kluster bahasa dan sastra, serta kluster pendidikan vokasi.

“Pada tahap pertama, AQAS akan melakukan assesment di kluster ekonomi dan manajemen yang terdiri dari 4 prodi yakni Manajemen di jenjang pendidikan sarjana (S1), magister (S2) dan doktoral (S3) serta prodi Pendidikan Manajemen Perkantoran di jenjang pendidikan sarjana (S1). Visitasi untuk akreditasi empat prodi di kluster ekonomi dan manajemen ini sudah dilaksanakan sejak Selasa (3/3/2020) lalu,” ujar Nandi.

Pada tahap kedua, AQAS akan melakukan assesment akreditasi internasional di kluster Geografi yang terdiri dari prodi pendidikan geografi (S1 dan S2), geografi (S3), dan prodi science informasi geography (S1). Rencananya, pelaksanaan visitasi akan dilakukan AQAS pada pekan depan.

“Terakhir, AQAS akan kembali melakukan visitasi akreditasi internasional untuk kelompok keilmuan yakni kluster Bahasa dan Sastra serta kluster pendidikan vokasi. Untuk kluster bahasa dan sastra yakni di prodi pendidikan bahasa Inggris di jenjang pendidikan sarjana, master dan doktoral serta pendidikan bahasa Jerman di jenjang pendidikan sarjana. Sedangkan untuk pendidikan vokasi ada 4 prodi meliputi pendidikan tekhnik bangunan, pendidikan tehnik arsitektur, pendidikan teknik agroindustri untuk jenjang S1 serta vocational education atau pendidikan kejuruan di jenjang S2,” tuturnya.

Hasil dari pelaksanaan visitasi, akan dibawa AQAS dalam sidah komisi akreditasi di Jerman yang rencananya dilakukan pada 8 Mei mendatang. Keputusan kelayakan 16 prodi tersebut menyandang akreditasi internasional, lanjut Nandi, akan ditetapkan sekitar akhir bulan Mei 2020 atau di awal April 2020.

“Hasil akreditasi internasional ini berlaku selama 6 tahun sehingga kalau lulus, UPI akan memiliki 16 prodi yang terakreditasi internasional sehingga seluruh mahasiswa dari belahan dunia bisa berkuliah di 16 prodi UPI tersebut. Kalau mendengar pemaparan dari General Managing AQAS yang positif, kami sangat optimis 16 prodi ini mendapat akreditasi internasional, khususnya 4 prodi di kluster pertama. Jadi kalau tidak ada perdebatan, akhir Mei sudah ada keputusan terkait akreditasi internasional AQAS terhadap 16 prodi ini,” tegasnya

Sementara Rektor UPI Rektor UPI, Asep Kadarohman menuturkan, langkah akreditasi oleh AQAS diharapkan dapat menjadikan lulusan UPI semakin diakui secara internasional. Selain itu, prodi-prodi yang sedang diakreditasi internasional oleh AQAS ini dapat meningkatkan departemen dan prodi mereka untuk memenuhi standar kualitas internasional dan standar akreditasi.

“Pelaksanaan akreditasi internasional ini upaya kami dalam merespon kebijakan Kemendikbud RI terkait Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar. Dimana salah satu kunci dari Kampus Merdeka ini adalah tentang akreditasi internasional sehingga UPI berkeinginan menjadi yang terdepan dan unggul dalam hal tersebut. Dengan akreditasi ini, diharapkan proses layanan di prodi UPI memenuhi standar internasional sehingga berdampak pada layanan kepada mahasiswa dan stakeholder yang lain,” pungkas Asep.

(Ageng)

Berita Terbaru

spot_img