CIAMIS,FOKUSJabar.id: Berbisnis birahi awalnya tidak dijadikan sebagai penghasilan tetap. Namun karena desakan ekonomi akhirnya menjadi pekerjaan sehari-hari.
Demikian dikisahkan eks Muncikari (germo) berinisial R asal Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Pria yang setiap harinya berprofesi sebagai pedagang sate ini mengungkapkan, menjadi seorang muncikari karena ada kesempatan dan tawaran dari teman-teman wanitanya yang juga mengalami masalah ekonomi.
Baca Juga: PSBB Bogor, Petugas Amankan 16 PSK Mangkal
“Karena ada kesempatan dan tawaran dari teman – teman wanita yang ingin mendapatkan uang dengan cara mudah, akhirnya Saya sepakat menjadi germo,” ungkapnya.
“Sekali main, Saya bandrol Rp500 ribu dan mendapat komisi dari para wanita pemuas nafsu lelaki hidung belang,” kata dia, Jumat (6/3/2020).
Dia juga mengaku, menjadi muncikari berawal dari kelainan seks yang dia alami. Yakni, menyukai sesama jenis (gay/homo).
“Saya penyuka sesama jenis dan sudah memiliki pacar. Saya sering gonta ganti pasangan. Nah dari sana, Saya banyak kenalan dan membuka jasa calo pemuas birahi,” paparnya.
Saat itu, dengan berat dia harus menjual teman – teman SMA untuk melayani laki – laki hidung belang. Meski itu semua kemauan mereka sendiri.
“Sebenarnya dengan berat hati saya menjual mereka, tetapi mereka sendiri yang mendesak. Saya tawarkan mereka ke orang – orang terdekat saja,” kisahnya.
(Fansyah/Bam’s)