GARUT,FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) menetapkan status siaga 1 terkait penanganan virus Corona (Covid-19). Oleh karena itu, seluruh Rumah Sakit (RS) diminta bersiap menangani warga yang mengalami gejala mirip Virus Corona.
Menurut Emil, sedikitnya 27 RS utama menjadi rujukan pemeriksaan Covid-19 di Jawa Barat. Dia imbau masyarakat agar segera ke RS jika alami gejala mirip virus mematikan tersebut. Ciri penderita virus Corona, demam, batuk dan sesak napas.
Baca Juga: Dompet Digital Permudah Berkurban Jarak Jauh
Menanggapi hal itu dan dirujuknya RSU dr Slamet Garut menjadi tempat penanganan pasien Covid 19, Sekretaris DPD Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kabupaten Garut, Yudi Setia Kurniawan mengimbau agar seluruh masyarakat tidak panik dan beraktivitas seperti biasanya.
“Jangan panik, tetap beraktivitas dan tingkatkan pola hidup sehat,” kata Yudi kepada FOKUSJabar.id, Kamis (5/3/2020).
Menurut dia, isu virus Corona berdampak pada perputaran ekonomi. Pasalnya, Cina merupakan salah satu Negara yang memiliki hubungan ekonomi cukup erat dengan Indonesia.
Khususnya di pasar tradisional, sejumlah Kebutuhan Pokok Masyarakat (Kepokmas) alami lonjakan harga di beberapa daerah di Provinsi Jawa Barat. Namun sejauh ini, distribusi Kepokmas di Kabupaten Garut masih stabil dan normal.
“Pasar tradisional aman dari virus Corona. Tak perlu cemas belanja di pasar-pasar tradisional,” pungkas Yudi saat ditemui di Pasar Tradisional Cibatu.
(Andian/Bam’s)