Rabu 15 Januari 2025

Tak Ada Pasien Suspect Virus Corona di RSUD Kota Bandung

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Kabar terkait pasien terinfeksi virus Corona atau Covid-19 di RSUD Kota Bandung di Kecamatan Ujungberung yang beredar melalui grup WhatsApp membuat warga Kota Bandung khawatir. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menegaska jika kabar yang beredar tersebut tidak benar.

Dalam grup-grup WhatsApp disebut jika telah ditemukan pasien terinfeksi virus Corona atau Covid-19 di RSUD Kota Bandung, Jalan Rumah Sakit, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung. Informasi tersebut pun menyebut jika pasien terinfeksi Covid-19 tersebut telah dirujuk ke RSUP Hasan Sadikin Bandung.

Kepala Dinkes Kota Bandung Rita Verita menyatakan jika informasi yang beredar di grup WhatsApp tersebut tidak benar. Tidak ada pasien yang terinfeksi virus Corona di RSUD Kota Bandung.

“Itu Hoaks,” tegas Rita di Balai Kota, Jalan Wastukancana Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/3/2020).

Kepala Bagian Humas Setda Kota Bandung, Sony Teguh Prasatya mengimbau warga agar tidak menyebarkan informasi yang belum pasti kebenarannya. Pasalnya, hal tersebut akan membuat kepanikan sehingga situasi menjadi tidak kondusif.

“Saya mohon warga agar tidak menyebarkan informasi sembarangan, apalagi belum dipastikan kebenarannya. Nanti warga bisa panik dan dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak kita harapkan. Sharing dulu informasinya sebelum dibagikan,”ucap Sony.

Pihaknya pun akan terus memperbarui informasi resmi terkait perkembangan kasus Corona, khususnya di Kota Bandung, melalui kanal-kanal resmi. Warga pun diminta tetap tenang dan selalu menjaga kebersihan dan kesehatan diri.

“Hanya percaya kepada informasi resmi yang dikeluarkan pihak berwenang atau kepada media-media yang kredibel. Jangan percaya informasi yang belum jelas. Kami akan terus pantau, mohon warga untuk tetap tenang,” katanya.

Lebih lanjut Sony mengatakan, pencegahan virus corona yang paling penting adalah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta kondisi tubuh yang prima.

“Kita tingkatkan kebersihan lingkungan sekitar tempat tingal. Selain itu, lebih rajin mencuci tangan dengan baik dan benar. Jika merasa sakit, segera memeriksakan diri ke dokter,” ucapnya.

Tak hanya itu, Sony mengimbau agar masyarakat tidak perlu berbelanja dengan berlebihan (panic buying). Hal tersebut dapat merugikan sesama.

“Tidak perlu panic buying. Alih-alih menyelamatkan diri, kita malah merugikan orang lain. Tidak perlu memakai masker berlebihan. Masker digunakan hanya pada kondisi dan tempat semestinya. Mari kita berpikir positif dan bijak dalam menghadapi tantangan ini,” tegasnya.

(Yusuf Mugni/ars)

Berita Terbaru

spot_img