spot_img
Selasa 7 Mei 2024
spot_img
More

    Ulama Inggris Belajar Keberagaman Islam di Jawa Barat

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Ulama Inggris belajar keberagaman agama Islam ke Jawa Barat. Mereka akan mengisi berbagai kegiatan salah satunya Seminar Internasional di Unikom Bandung. 

    “Kita ingin membuka kerjasama dengan luar negri dalam hubungan bilateral dan meningkatkan kerukunanan beragama setelah wawasan keislaman,” ucap Kepala Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial Jabar Ida Wahida Hidayati, di Unikom, Jalan Dipatiukur Kota Bandung Jawa Barat Selasa (3/3/2020).

    Ida mengatakan, ulama yang didatangkan sebanyak tiga orang, yaitu perwakilan dari Association of British Muslims (AoBM), Mr.Mohammed Abbasi, Association of British Muslims (AOBM), Mr. Paul S Armstrong, dan Minhaj Welfare Foundation United Kingdom, Mr. Adnan Sohail.

    Tahun 2019 lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengirimkan lima ulama menginisiasi Program English for Ulama bekerja sama dengan Pemerintah Inggris dan juga lembaga kulturalnya British Council.

    Ia mengatakan, para ulama tersebut akan diajak untuk melihat bagaimana kerukunan umat beragama di Jawa Barat. Tidak hanya belajar dengan toleransi saja, namun kata dia, mereka akan mengisi diskusi di tiap kampus, kunjungan sosial ke tiap sekolah dan menjadi imam dan berdakwah memakai bahasa Inggris dan Arab.

    “Nanti mereka akan ceritakan kepada komunitas mereka, jadi di sana banyak komunitas khususnya komunitas Mualaf, kemudian komunitas Inggris keturunan banglades, Inggris keturunan pakistan inggris keturunan india dan Inggris keturunan Arab,” jelasnya.

    Sementara itu, Ketua Program Ilmu Hubungan Internasional Unikom, Dewi Triwahyuni menyambut baik program pemprov Jabar. Terlebih kata dia, Prodi Hubungan Internasional (HI) merupakan sebuah disiplin yang teori-teorinya di dominasi oleh pemikiran-pemikiran barat.

    “Salahsatu yang dicari sekarang bagaimana memberikan perspektif yang berbeda dalam memahami hubungan antar bangsa, nah salahsatunya adalah perspektif islam,”ucapnya.

    Antusias mahasiswa yang hadir dalam acara seminar internasional tersebut sangat besar. Terbukti mahasiswa dari beberapa kampus seperti Unpad, Unpar, Unpas, Universitas Al-Ghifari turut hadir mengikuti kegiatan.

    “Hadirnya ulama tersebut, mereka akan melihat bagaimana perkembangan Islam di negara yang multireligius. Tapi islam ini mayoritas,” kata dia. 

    Mereka akan belajar banyak tentang cara bagaimana bertoleransi. (Yusuf Mugni/DH)

    Berita Terbaru

    spot_img