Kamis 12 Desember 2024

HMI Banjar Rembug Bareng Soal Radikalisme

BANJAR, FOKUSJabar.id: HMI Cabang Kota Banjar menggelar kegiatan rembug bareng dengan mengusung tema “Radikalisme: Ancaman nyata bagi persatuan bangsa”.
Dalam kegiatan tersebut, HMI mengundang narasumber dari Dinas Kominfo, Kesbangpol dan STISIP BP Banjar. 
Ramdhani bin Rasikun selaku Ketua Umum HMI Cabang Kota Banjar berharap, kegiatan tersebut menjadi spirit belajar khususnya para generasi muda dalam memperdalam ilmu pengetahuan. Sebab, out put dari belajar adalah kerendahan hati.
“Maka, ketika seorang individu sudah mencapai titik level orang yang rendah hati, kemungkinan besar untuk masuknya paham-paham radikalisme akan sangat minim sekali. Sebab ciri orang yang rendah hati itu tidak akan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif serta cenderung mampu berdaulat atas dirinya sendiri,” katanya Kamis (27/2/2020).
Menurut Tina Cahya Mulyatin, Ketua STISIP BP Banjar sekaligus narasumber, peran lembaga pendidikan tinggi sangat penting untuk menangkal paham – paham radikalisme.
“Sebab pendidikan tinggi menjadi ruang aktivitas lembaga formal yang bertugas mencetak para mahasiswa untuk memiliki cara pandang yang mampu mencintai keutuhan berbangsa dan bernegara,” ujarnya
Sahudi, Kepala Kesbangpol Kota Banjar mengungkapkan, sebenarnya paham – paham radikalisme dapat diminimalisir dengan cara – cara memperdalam pemahaman – pemahaman tentang makna tujuan 4 pilar bernegara. Khususnya bagi para generasi muda.
“Hal ini dibutuhkan dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” paparnya
Menurut Hary Permana narasumber perwakilan dari Diskominfo Kota Banjar menambahkan, bentuk – bentuk penyebaran paham radikalisme kian marak berkembang melalui media sosial (What’sApp, telegram, twitter, Facebook).
“Dalam menyikapi penyebaran paham – paham radikalisme, tentu kita harus berhati – hati dalam mengakses data dan informasi yang hingga saat ini masih masif tersebar di media sosial. Jika kita tidak melakukan pencegahan, maka akan sangat berbahaya yang resikonya mengancam keutuhan berbangsa dan bernegara,” singkatnya.
(Agus/Bam’s)

Berita Terbaru

spot_img