spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    Corona Serang Korea, Jabar Terancam Batal Gelar Pelatda PON XX di Gyeongsangbuk-Do

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Korea Selatan, tepatnya Provinsi Gyeongsangbuk-Do, selalu menjadi tempat pelaksanaan latihan atlet Jawa Barat menghadapi perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) sejak tahun 2012 seiring dengan kerjasama yang disepakati kedua belah pihak. Namun menjelang PON XX yang akan digelar Oktober 2020, atlet Jabar terancam tak bisa berlatih di Gyeongsangbuk-Do seiring dengan mewabahnya virus corona di negeri ginseng tersebut.

    Koordinator Tim KONI Jabar-Korea Selatan, Trio Arsefto menuturkan, pemerintah Korea Selatan telah menetapkan provinsi Gyeongsangbuk-Do sebagai ‘special care zone’ atau daerah terlarang untuk dikunjungi bersama dengan provinsi Daegu. Hal ini seiring dengan lonjakan kasus virus Corona yang hingga Selasa (25/2/2020), sudah 977 kasus baru terkait COVID-19 ini ditemukan di negeri ginseng.

    “Sebelumnya, Daegu yang menjadi tempat karantina bagi yang terjangkit (virus) Corona. Namun dengan lonjakan kasus yang terjadi, Gyeongsangbuk-Do yang memang berada tak jauh dari Daegu pun masuk zona merah sehingga ada larangan untuk dikunjungi,” ujar Trio saat ditemui di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Kamis (27/2/2020).

    Trio mengaku, pihaknya sudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pengurus cabang olahraga di provinsi yang berada di tenggara semenanjung Korea tersebut. Saat ini, pihak pemerintah Korea Selatan sedang berupaya mengatasi permasalahan virus yang berasal dari dataran China tersebut.

    “Semoga saja, wabah virus corona disana cepat selesai. Mudah-mudahan, saat musim panas tiba sekitar Juli, wabah ini sudah teratasi,” tambahnya.

    Trio mengatakan, pengiriman atlet untuk berlatih dan menjalani uji coba di Korea Selatan menjadi salah satu program yang sudah dilakukan sejak PON XVIII tahun 2012 lalu. Program yang merupakan bagian dari kerja sama antara Jawa Barat dengan Provinsi Gyeongsangbuk-Do ini pun berperan besar pada pencapaian Jabar menjadi juara umum PON XIX tahun 2016 lalu.

    Untuk persiapan PON XX/2020, lanjutnya, KONI Jabar pun sudah menyiapkan program pemusatan latihan dan uji coba di negeri ginseng tersebut. Tidak hanya 9 cabang olahraga yang tercakup dalam kerjasama, namun beberapa cabang olahraga lain yang berpotensi menggelar pemusatan latihan di Gyeongsangbuk-Do, Korea Selatan.

    “Kalau wabah (virus) corona masih belum bisa diatasi hingga bulan Juli mendatang, kita akan mencari tempat alternatif lain di Korea Selatan yang terbebas dari virus corona. Pihak Gyeongsangbuk-Do pun tetap berkomitmen membantu atlet Jabar agar bisa mewujudkan misi mempertahankan juara umum PON,” tegasnya.

    Sebelumnya, tim KONI Jabar sendiri berencana ‘terbang’ ke Gyeongsangbuk-Do pada Maret 2020 untuk memantau venue-venue sentralisasi bagi atlet Jabar. Namun, karena wabah virus corona yang sedang menyerang negeri ginseng, rencana tersebut pun dibatalkan.

    “Pelaksanaan pemusatan latihan di Korea Selatan, khususnya Gyeongsangbuk-Do, berperan besar pada pencapaian Jabar meraih gelar juara umum di PON XIX. Setidaknya, atlet dari 10 cabang olahraga yang berlatih disana untuk persiapan PON XIX berhasil menyumbang 64 medali emas. Kita pun berharap yang sama atau bahkan lebih untuk PON XX, tapi dengan kondisi yang terjadi, kita sedang siapkan antisipasinya,” pungkasnya.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img