Jumat 13 Desember 2024

Ade Barkah Disebut-sebut Calon Kuat Pengganti Dedi Mulyadi

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Sekretaris DPD Golkar Jabar Ade Barkah digadang-gadang sebagai calon kuat ketua DPD Golkar Jabar menggantikan Dedi Mulyadi. Bahkan kemenangan Ade Barkah dalam Musyawarah Daerah (Musda) X mendatang dengan proses aklamasi. 

Ketua DPD Golkar Kabupaten Karawang Mulyono mengatakan bahwa Ade Barkah memiliki pribadi yang sederhana, bahkan memiliki loyalitas tinggi kepada siapapun yang memimpin Golkar selama ini.

Selama menjadi sekretaris pun Ade tidak neko-neko dan selalu bekerja sesuai arahan pimpinan. Terlebih Ade Barkah memiliki ketokohan yang tinggi di Cianjur.

“Kang Ade Barkah gak pernah neko-neko saat berkomunikasi dengan kami sebagai kader daerah. Selama ini beliau jarang mau muncul ke permukaan. Beliau politisi yang kaya pengalaman. Dia juga seorang administratur partai yang baik dan mumpuni dalam tugas. Kami tentu mengharapkan karakter Kang Ade ditiru oleh kader Golkar Jawa Barat,” kata Mulyono melalui sambungan telepon, Kamis (27/2/2020).

Selain sederhana, Ade pun memiliki jam terbang politik yang tidak bisa dianggap kecil. Pasalnya, konstelasi politik lokal dan regional Jawa Barat sudah dikuasai dirinya. Dia berkeyakinan bahwa pengalaman politik itu dapat menjadi modal besar bagi Ade memimpin Golkar Jawa Barat. 

“Pengalaman itu guru terbaik dalam kehidupan. Oleh partai dan pimpinan Kang Ade banyak mendapat tugas yang sangat strategis termasuk mengawal sejumlah pilkada di seluruh Jabar. Itu menunjukan jam terbang politik beliau memang luar biasa. Pengalamannya itu tentu bisa dibagi kepada kami selaku kader,” kata dia.

Hal senada disampikan Plt Ketua DPD Golkar Indramayu Sukim Nur Arif. Menurut dia, Ade memiliki kemampuan menterjemahkan konsep ideologi partai ke dalam wilayah teknis. Hal itu penting agar seluruh kader terarahkan secara ideologis dan teknis.

“Kalau bicara Kang Ade Barkah nggak usah kita tinggi-tinggi memakai pisau analisis. Intinya begini, bahasa Kang AB adalah bahasa kader. Ini penting loh, kader harus memahami tujuan mendasar dari berpartai, bukan soal kekuasaan. Akan tetapi, ini soal identitas kekaryaan. Nggak lucu juga kan kalau kita bicara tinggi banget tapi kader gak paham,” kata dia.

Sukim berkeyakinan, pengalaman Ade sebagai Sekretaris DPD Golkar Jawa Barat akan diterapkan di periode kepemimpinan lima tahun ke depan. Pengalaman tersebut berkaitan dengan kebutuhan koordinasi antar lini partai dalam rangka eksekusi program. 

“DPD Golkar Jabar dan DPD Kab/Kota di bawahnya harus terkoordinasi dalam satu spirit ideologi. Selain itu, kita berkewajiban memahami ranah eksekusi ideologi itu melalui program teknis. Jangan sampai, sisi teknis menegasikan tujuan ideologi kekaryaan dari Partai Golkar di Jawa Barat,” kata dia.

(AS/LIN)

Berita Terbaru

spot_img