Senin 9 Desember 2024

UPI Wisuda 865 Orang Lulusan

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mewisuda sebanyak 865 orang lulusan dari empat jenjang pendidikan pada Upacara Wisuda Gelombang I UPI tahun 2020 di gedung Gymnasium UPI, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Rabu (26/2/2020). Pada wisuda Gelombang I UPI tahun 2020, beberapa wisudawan berhasil menyelesaikan studi dalam waktu 7 semester atau 1 semester lebih cepat dari rata-rata mahasiswa pada umumnya.

Dari 865 orang lulusan, sebanyak 5 wisudawan dari jenjang D3 (Diploma). Untuk jenjang S1 (sarjana) sebanyak 664 orang lulusan, lalu lulusan S2 (Magister) sebanyak 154 orang dan lulusan S3 (Doktor) sebanyak 42 orang.

Rektor UPI, Asep Kadarohman mengucapkan selamat kepada mahasiswa yang sudah menyelesaikan masa pemdidikannya di UPI. Khususnya bagi wisudawan yang lulus lebih cepat dalam 7 semester.

Yakni Ghina Salamatu Sadiah dari Program Studi PGPAUD FIP jenjang S1 dengan IPK 3,59 (cum laude), Deden Mufti A. Abd. Malik dari Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam FPIPS jenjang S1 dengan IPK 3,70 (cum laude), dan Triska Pangestu Amalia dari Program Studi Ilmu Keolahragaan FPOK jenjang S1 dengan IPK 3,87 (cum laude).

“Saya pun mengucapkan selamat kepada Lousiana Dwinta Utami dari Program Studi Administrasi Pendidikan SPs jenjang S2 yang memperoleh IPK 3,95 dengan predikat cum laude dan Riyandi Nur Sumawidjaya dari Program Studi Manajemen SPs jenjang S3 yang memperoleh IPK 3,94 dengan predikat cum laude. Adanya mahasiswa yang dapat menyelesaikan studi lebih cepat daripada umumnya, menunjukkan jika layanan akademik dan nonakademik di UPI saat ini semakin baik,” ujar Asep dalam sambutannya, Rabu (26/2/2020).

Asep pun mengutip pernyataan tokoh pendidikan asal Swiss, Johann Heinrich Pestalozzi yakni ‘Education is the harmonious and progressive development of all the innate powers and faculties of man-physical, intellectual and moral‘. Pernyataan tersebut menunjukkan, agar pendidikan berdaya guna dan berhasil guna, prosesnya harus selaras dengan berbagai hal serta berorientasi ke masa depan secara progresif dengan mengoptimalkan segenap potensi, baik fisik, intelektual, maupun moral.

“Apa yang dinyatakan Pestalozzi menunjukkan bahwa pendidikan merupakan aktivitas dinamis yang melibatkan tiga ranah, yaitu fisik, intelektual, dan moral, yang bertemali dan saling mempengaruhi satu sama lain,” tambahnya.

Karena itu, pendidikan seyogianya mendorong hal-hal yang bersifat kreatif, inovatif, dan inspiratif, dalam menfasilitasi peserta didik mendayagunakan kreativitas dan mengembangkan inovasinya, sehingga menjadi inspirasi bagi orang banyak. Di samping itu, pendidikan merupakan alat untuk mencapai kebahagiaan dan demi meraih kesejahteraan.

“Apabila proses pendidikan tidak membahagiakan dan hasil pendidikan belum menyejahterakan, maka pendidikan tersebut belum meraih hakekatnya sehingga perlu diperbaharui atau direformasi,” tegasnya.

Sementara Ketua MWA UPI, Agum Gumelar menyampaikan jika wisuda bukan akhir dari semua proses belajar, karena tugas belajar tidak berhenti ketika kita lulus kuliah. Wisuda merupakan gerbang untuk menempuh pendidikan yang sebenarnya saat kita berada atau menjadi bagian dari masyarakat.

“Sebagaimana kita ketahui bersama, unsur pendidikan itu merupakan salah satu komponen penentu indikator mutu keberhasilan pembangunan. Maka saya harapkan para wisudawan semua jangan pernah berhenti belajar dan mencari berbagai informasi. Jadilah sarjana yang terbaik untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara,” pungkas Agum.

(Ageng)

Berita Terbaru

spot_img