Sabtu 11 Januari 2025

Kota Tasikmalaya Diserang DBD, Dinkes Massifkan Pencegahan

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya melakukan gerakan masif untuk menanggulangi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang saat ini mewabah di masyarakat. Saat ini, sudah ditemukan 116 orang yang terinfeksi virus dengue dan dua diantaranya meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, di musim hujan saat ini, banyak genangan air yang menjadi tempat tumbuhnya jentik-jentik nyamuk demam berdarah. Untuk itu, pihaknya secara rutin melakukan penyuluhan kesehatan, gotong royong pemberantasan sarang nyamuk termasuk menurunkan juru pemantau jentik (Jumantik) di beberapa tempat.

“DBD menjadi fokus perhatian kita dalam menanggulangi dan mencegah, terlebih sudah terkonfimasi dua orang meninggal dunia,” ungkap Uus Supangat, Rabu (26/2/2020).

Pihaknya pun mengintensifkan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK). Petugas mendatangi langsung rumah-rumah warga dan memeriksa kesehatan warga sebagai deteksi dini sekaligus melakukan pengecekan genangan air dan jentik nyamuk.

“Saya instruksikan para kepala puskesmas dan tenaga medis lainnya agar turun ke lapangan untuk memberikan edukasi ke masyarakat tentang pentingnya hidup bersih dan sehat, gotong royong bersama membersihkan genangan air dan pemberantasan sarang nyamuk secara masif,” sambungnya.

Dikatakan, penanggulangan dan pencegahan DBD, perlu dukungan dari semua pihak. Termasuk masyarakat, tenaga kesehatan dan rumah sakit.

“Para tenaga medis harus bisa melakukan penyuluhan secara personal, termasuk rumah sakit dan puskesmas pun harus siap tanggap menangani jika ada pasien suspect DBD dan segera laporkan ke dinas kesehatan agar segera terpantau. Kita upayakan semaksimal mungkin untuk penanganan DBD ini,” terangnya.

Dia menjelaskan, kasus DBD yang tertinggi terjadi di dua kecamatan di Kota Tasikmalaya. Yakni di Kecamatan Tamansari dan Kawalu. Meski demikian, tidak menandakan kecamatan lain terbebas dari kasus DBD.

“Jika ada keluarga atau masyarakat yang mengalami gejala seperti demam naik turun, ada bintik merah di kulit, nyeri kepala, mual-mual, menggigil, lemas dan lesu, segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat dan termudah seperti puskesmas atau praktek dokter mandiri agar segera terdeteksi dini,” harapnya.

“Dampak fatal dari virus dengue ini dapat dihindari jika masyarakat cepat melakukan pemeriksaan jika terkena gejala-gejala tadi, masyarakat sering terlambat lakukan pemeriksaan. Kalau sejak awal terdeteksi, bisa segera dicegah. Lebih cepat berobat dan rajin periksa, tidak akan berakibat fatal,” pungkasnya.

(Seda/ars)

Berita Terbaru

spot_img