BANDUNG, FOKUSJabar.id: Taekwondo Bandung Inten (TBI) A kembali merengkuh titel juara umum pada Kejuaraan Taekwondo antar Unit Se-Jawa Barat ‘ITN Open IV’ tahun 2020. Gelar juara umum yang diraih tim TBI pada kejuaraan ITN Open tahun 2020 ini menjadi yang keempat kali secara berturut-turut.
Hingga hari terakhir pertandingan, Minggu (23/2/2020), tim TBI A berhasil mengoleksi 9 medali emas, 11 perak dan 5 perunggu. Posisi runner up diraih tuan rumah, tim Institut Taekwondo Nusantara (ITN) yang meraih 6 medali emas, 4 perak, dan 21 perunggu.
Sementara peringkat ketiga ditempati tim Bogor One Taekwondo Club dengan raihan 6 medali emas. Disusul Tim SIPJIN A yang mengoleksi 5 medali emas, 2 perak, dan 6 perunggu di peringkat 4.
“Alhamdulillah, kita bersyukur bisa kembali meraih juara umum untuk yang keempat kali. Ini hasil dari perjuangan keras anak-anak atlet,” ujar Pelatih tim TBI A, Sapto Suprapto saat ditemui usai penutupan kejuaraan di GOR Pajajaran, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/2/2020).
Dominasi tim TBI A sudah terlihat pada hari pertama kejuaraan dengan meraih 5 medali emas dari nomor pertandingan poomsae dan satu medali emas dari nomor kyorugi. Dilanjutkan di hari kedua dengan tambahan dua medali emas dan satu medali emas di hari terakhir dari nomor kyorugi.
“Kalau dari sisi raihan medali, memang mengalami penurunan dibanding raihan tahun sebelumnya. Selain persaingan yang makin ketat, juga karena beberapa atlet andalan kita tidak turun karena harus fokus di akhir pendidikan mereka,” terangnya.
Terkait dominasi raihan medali emas di nomor poomsae, Sapto mengaku jika hal tersebut hasil dari evaluasi dari penampilan atlet di kejuaraan Wali Kota Bandung beberapa waktu lalu. Selain itu, beberapa atlet andalan TBI di nomor kyorugi tidak bisa tampil.
“Sebagian besar atlet kami dalam masa transisis perubahan ketegori usia pertandingan. Jadi belum tampil terlalu maksimal,” tegasnya.
Pembina Utama ITN, Suryana menuturkan, peta persaingan pada kejuaraan ITN Open IV berlangsung lebih kompetitif. Selain karena jumlah peserta yang membludak, juga kualitas atlet yang bertanding pun lebih baik.
“Banyak atlet wajah-wajah baru yang cukup potensial turun pada gelaran keempat ini. Ditambah dengan penggunaan PSS (protecting scoring system) yang membuat penilaian pada setiap pertandingan lebih objektif,” ujar Suryana.
Kejuaraan Taekwondo antar Unit Se-Jawa Barat ‘ITN Open IV’ tahun 2020 yang digelar di GOR Pajajaran dan GOR Tri Lomba Juang, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Jawa Barat, diikuti 1.690 atlet yang turun di berbagai kategori usia di nomor kyorugi dan poomsae. Mulai dari kategori usia pra kadet (6-12 tahun), kadet (12-14 tahun), junior (14-17 tahun), dan senior (17 tahun keatas).
(Ageng)