TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Untuk merumuskan program-program kerja sekaligus meningkatkan kinerja para pengurus dan anggota dalam memajukan dan mengembangkan usaha, Koperasi Sehat (KS) Kota Tasikmalaya menyelenggarakan Rapat Akhir Tahun (RAT).
RAT digelar di GOR Bulutangkis RSUD dr. Soekardjo, Jalan Rumah Sakit Nomor 33, Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (22/02/20).
RAT yang dihadiri Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Tasikmalaya, Firmansyah, Direktur Utama RSUD dr. Soekardjo, Wasisto Hidayat serta diikuti para pengurus dan anggota KS, memberikan Sisa Hasil Usaha (SHU) kepada anggota serta pembagian doorprize elektronik.
Kepala Diskoperindag Kota Tasikmalaya, Firmansyah mengatakan, KS merupakan salah satu koperasi di Kota Tasikmalaya yang aktif melaksanakan aturan-aturan perkoperasian dengan rutin menyelenggarakan RAT sehingga roda koperasi berjalan dengan baik.
“KS cukup baik. Mulai dari laporan keuangan, pertanggungjawaban pengurus melalui RAT, neraca keuangan dan jumlah anggotanya selalu meningkat,” ungkap Firmansyah.
Dijelaskan, KS yang sebagian besar pengurus dan anggotanya insan-insan kesehatan, mampu menjalankan usaha koperasi menjadi semakin berkembang.
“Hasil tim verifikasi, tingkat kemacetan pinjaman rendah, aktiva dan pasivanya lancar, laporan pembukuan baik dan verifikasi bentuk usahanya jelas dan meningkat sehingga asetnya terus bertambah dan sudah mencapai puluhan milyar rupiah,” ujarnya.
Dia berharap, ke depan KS terus berinovasi, usahanya tidak hanya bergerak dalam bentuk simpan pinjam dan usaha distributor, tapi dapat merambah ke sektor usaha lainnya.
“Ini asetnya sudah mencapai puluhan milyar rupiah. Tentunya bisa ekspansi ke sektor usaha lainnya. Semisal, usaha laboratorium dan klinik, usaha apotik, menjadi rekanan penyedia barang dan jasa yang bisa membantu serta menyupport RS sebagai induknya,” papar Firmansyah.
Ketua KS, Dodi Sukmayadi mengatakan, target ke depan, roda usaha koperasi akan mengembangkan sayapnya ke sektor usaha-usaha lainnya untuk pengembangan dan peningkatan pendapatan.
“Kita akan merambah ke usaha-usaha lainnya. Semisal menjadi penyedia barang dan jasa, usaha lab dan klinik dengan harapan meningkatkan pendapatan koperasi sehingga berdampak terhadap kesejahteraan anggota,” imbuhnya.
Keberhasilan KS menjadi koperasi kategori sehat di tingkat Jawa Barat, berkat kejujuran dan tanggungjawab dari para pengurus dan anggota.
“Kuncinya, koperasi kita jalankan dengan baik sesuai prosedur yang tepat, jujur, rasa memiliki termasuk pembayaran pinjaman lancar dan tepat,” ujarnya.
Dodi menyebut, kini jumlah anggotanya sudah hampir ribuan. Sebagian besar tenaga kesehatan, baik yang masih aktif maupun yang sudah purnabakti. Mereka tetap setia menjadi anggota.
(Seda/Bam’s)