BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung memfokuskan pelatihan bahasa bagi tenaga kerja yang akan bekerja sebagai ‘Caregiver’ (perawat) di Toyota City Jepang. Tahun ini ada empat paket pelatihan dengan 20 peserta setiap pelakaanaannya.
Demikian disampaikan Sekretaris Disnaker Kota Bandung Lusi Lesminingwati di Balai Kota Jalan Wastukencana Kota Bandung Jawa Barat (20/2/2020).
Dia mengatakan bahwa proses pemagangan pekerjaan perawat akan fokus pada pelatihan bahasa Jepang yang harus mencapai syarat tertentu.
Kendati tenaga kerja yang dibutuhkan Jepang dari Kota Bandung tidak dibatasi, namun ada persyaratan yang harus dimiliki tenaga kerja.
“Mengirimkan tenaga kerja ke negara lain harus sesuai spesifik negara penerima, ada indikator dan karakter pekerjanya seperti apa. Sejauh ini Toyota City baru caregiver, kemungkinan ke depan yang punya skill las dan jok bisa bekerja di sana, karena Toyota kota industri,” kata dia.
Tenaga kerja yang akan mengikuti program menjadi caregiver di Jepang akan melalui tahapan proses seleksi sebelum mendapat pelatihan.
Disnaker pun telah mensosialisasikan program ini ke sekolah keperawatan yang ada di Kota Bandung. Jadi sebelum pelatihan bahasa Jepang dari Disnaker, sudah diinformasikan ke SMK dan sekolah tinggi bidang keperawatan.
“Jadi nanti tinggal menyesuaikan bahasanya saja,” kata Lusi.
Saat ini Disnaker sedang mensosialisasikan standar produksi yang dibutuhkan oleh negara lain dari Kota Bandung.
Seperti cara mengoperasikan mesin agar sesuai standar, sehingga permintaan dan penyedianya berkesinambungan.
“Untuk Jepang, selain bahasa Jepang sampai N5 (tingkat kemampuan berbahasa). Kita juga harus mengetahui karakter budaya dan skill di sana seperti apa, cara pengoperasian mesin, misal mesin jahitnya seperti apa, kita bantu sosialisasikan itu di sini,” kata dia.
(Yusuf Mugni/LIN)