Kamis 12 Desember 2024

Sebut Codot Kampung Korupsi, Pemilik Akun Facebook SH Dilaporkan Polisi Oleh PPDI

RANCAH, FOKUSJabar.id : Ratusan masa dari Persataun Perangkat Desa Indoenesi (PPDI) Ciamis, mendatangi Polsek Rancah, Kamis (20/02/2020) pukul 15.00 WIB.

Kedatangan mereka untuk melaporkan pemilik akun facebook SH yang memposting status dengan kalimat yang mencemarkan nama baik profesi perangkat desa.

Dalam status itu, SH mengatakan bahwa perangkat desa sehari-hari makan dari hasil korupsi, dan menyebut perangkat desa sebagai codot kampung yang suka korupsi dana desa.

Kata-kata SH di dalam status Facebook tersebut memantik kemarahan seluruh perangkat desa di Kabupaten Ciamis. Karenanya mereka mendatangi Polsek dan melaporkan SH.

Setelah mendatangi Polsek kemudian SH yang diketahui warga Situmandala Rancah, diamankan polisi ke Marpolres Ciamis. Hinggap pukul 18.00 massa PPDI masih mengepung Polsek Rancah. Mereka membubarkan diri usai magrib, lalu mengawal proses pemeriksaan SH di Polres Ciamis.

Camat Tambaksari Dadang Heryana yang pada saat itu persisi sedang berada di Polsek Rancah mengatakan kronologis kekecewaan PPDI. “Ada status di Facebook yang menyinggung perangkat desa, lalu mereka berbondong-bondong ke Polsek melaporkan SH,” ujar Dadang Heryana.

Ketua PPDI Kabupaten Ciamis, Toto mengatakan, PPDI merasa sangat terhinakan dan sangat sekali, jika dikatakan codot koruptor kampung. “Kami selanjutnya menyerahkan kepada pihak kepolisian, agar jangan sampai facebook dimanfaatkan untuk menghina, memfitnah,” ujar Toto.

Seorang perangkat Desa di Desa Karangpari Agi Mulyana mengaku dirinya dan seluruh perngkat Desa tidak terima disebut ngasih makan keluarga dari hasil korupsi dana desa. “Ya jelas kami tidak terima, kami di desa mengabdi kang, bukan korupsi,” ujar Agi.

Berikut isi dari Status Facebook SH :

 “Kanda sirmulyani memang ahli keuangan tapi tidak ahli bebohongan jadi ketipu perangkat desa atau koruptor desa,,yg nama kerhomatannya codot kampung, semua codot kampung itu SK nya digadaikan di Bank daerah mereka minum sehari hari dari hasil korupsi dana anggaran desa, jika ada temuan korupsi codot minjam tetangga atau gadaikan tanah bengkok. Codot kampung minjam buat nyuap inspektorat dan wartawan jika dana desa cair dikorupsi lagi, karena nafkah keluarga dari korupsi makanya perangkat desa yah satu keluarga codot kampung semua..kanda kanda ditipu codot kampung”. (AndriPurwanto/DH)**

Berita Terbaru

spot_img