Minggu 12 Januari 2025

KONI Jabar Paparkan Kondisi di Papua Dihadapan Cabang Olah Raga

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat mengumpulkan perwakilan 37 cabang olah raga yang akan berlaga di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua pada Rapat Koordinasi (Rakor) di Aula KONI jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (17/2/2020). Pada rakor yang mengangkat tema ‘Peluang Jawa Barat Mempertahankan Juara Umum pada PON XX Tahun 2020 di Papua’, KONI Jabar menjelaskan hasil kunjungan awal yang dilakukan di Provinsi Papua.

Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin menuturkan, situasi dan kondisi hasil survey yang sudah dilakukan bisa menjadi bahan awal bagi cabang olah raga untuk mempersiapkan atlet. Dengan peluang yang dimiliki, masing-masing cabang olah raga harus sudah memahami terkait apa yang akan dilakukan dengan kondisi di Papua tersebut.

“Untuk itu, pelaksanaan latihan di pelatda PON XX Jabar sudah tidak bisa main-main lagi. Kemampuan teknis atlet harus 100 persen sempurna dalam latihan. Cabang olah raga harus mulai melakukan persiapan sematang mungkin sejak saat ini,” ujar Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin saat ditemui usai acara, Senin (17/2/2020).

Ahmad menambahkan, kemampuan dan peluang di masing-masing cabang olah raga harus bisa diwujudkan dan dipertahankan dalam pelaksanaan latihan hingga kondisi atlet betul-betul unggul. Untuk itu, optimalisasi latihan di setiap cabang olah raga sudah harus sudah dilakukan.

Atlet Jabar harus benar-benar unggul secara teknis, mental, maupun kondisi fisiknya dibandingnya atlet pesaingnya. Faktor non teknis di Papua akan berpengaruh besar terhadap kontinuitas kemampuan atlet. Tapi kalau atlet kita sudah siap secara teknik, mental, hingga kondisi fisiknya yang sudah sempurna, maka kita yakin juara umum bisa dipertahankan,” terangnya.

Selain itu, lanjutnya, setiap pengurus cabang olah raga sudah harus mampu memiliki kemampuan secara finansial maupun secara pengetahuan. Dengan demikian, setiap cabang olah raga sudah bisa menyiapkan program pelatihan dalam memaksimalkan kemampuan atlet yang disesuaikan dengan kondisi di Papua.

“KONI sudah memetakan kondisi disana terkait akomodasi, transportasi hingga konsumsi sehingga atlet serasa berlaga di rumah mereka sendiri yakni Jawa Barat. Bagaimana pun juga dengan menguasai venue, penginapan, hingga kondisi di Papua akan memberikan keuntungan tersendiri. Di sisi lain, cabang olah raga pun harus punya program yang jelas untuk pelatihan atlet,” tegasnya.

Seperti diketahui, PON XX di Papua akan dimulai pada 20 Oktober sampai 2 November 2020 di 4 kota/kabupaten yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Timika, dan Kabupaten Merauke. Meski demikian, pelaksanaan pertandingan sudah dimulai sejak tanggal 11 Oktober 2020.

(Ageng)

Berita Terbaru

spot_img