Senin 9 Desember 2024

Ribuan Atlet Siap Berlaga di Kejuaraan Taekwondo ITN Open IV

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Unit latihan taekwondo tertua di Kota Bandung, ITN, kembali menggelar kejuaraan antar unit se-Jawa Barat bertajuk ITN Open. Gelaran ITN Open IV tahun 2020 ini akan digelar di GOR Pajajaran dan GOR Tri Lomba Juang pada 21-23 Februari 2020 mendatang.

Ketua Panitia Pelaksana ITN Open IV, Dindin Herdiana menuturkan, rencana pelaksanaan kejuaraan selalu mendapat sambutan luar biasa dari unit latihan taekwondo di Jabar. Lebih dari 2000 atlet mendaftar untuk bisa berpartisipasi pada kejuaraan yang pertama kali digelar pada tahun 2017 tersebut.

“Namun karena ada ketentuan jumlah peserta yang ditetapkan pengurus provinsi TI (taekwondo Indonesia) Jabar, kita hanya menerima peserta sebanyak 1690 orang. Selisih 10 orang dari kuota maksimal yang ditetapkan TI Jabar yakni 1700 atlet,” ujar Dindin saat memberikan keterangan pers di Ruang Kominfo KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2020).

Sebanyak 1690 atlet tersebut, berasal dari 23 pengcab TI kota/kabupaten dan 116 unit latihan taekwondo di Jawa Barat. Empat pengcab TI Kota/Kabupaten yang tidak mengirim perwakilannya pada kejuaraan kali ini yakni Kabupaten Bekasi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, dan Kota Banjar.

“Untuk nomor yang dipertandingkan yakni kyougi dan poomsae, baik di kategori pemula yang diikuti 1068 atlet maupun di kategori prestasi yang diikuti 622 atlet. Sedangkan untuk kelompok usia atlet dibagi menjadi pra-kadet, kadet, junior, dan senior, baik putra maupun putri. Minus atlet yang saat ini berada di pelatda PON XX karena memang dilarang tampil,” tuturnya.

Pada Kejuaraan Taekwondo antar Unit se-Jawa Barat ‘ITN Open IV’, lanjutnya, memperebutkan Piala Bergilir TI Jabar serta total uang pembinaan mencapai Rp10 juta lebih. Baik bagi juara umum I, II, III, maupun atlet terbaik putra dan putri pada nomor kyorugi dan poomsae.

“Pada pelaksanaan tahun 2019, juara umum I diraih unit TBI Kota Bandung, TKC Cirebon sebagai juara umum II, dan tuan rumah ITN menempati juara umum III,” tegasnya.

Pembina Utama ITN sekaligus Technical Delegate ITN Open IV, Suryana menambahkan, kejuaraan yang digelar setiap tahun sejak tahun 2017 ini sudah ikut melahirkan beberapa atlet taekwondo potensial bagi Kota Bandung dan Jawa Barat. Bahkan untuk saat ini, setidaknya ada tiga atlet taekwondo ‘jebolan’ ITN Open yang masuk dalam komposisi tim Pelatda PON XX Jabar.

“Tujuan dari pelaksanaan kejuaraan sendiri, selain ajang kompetisi, juga untuk mendukung program pembinaan atlet taekwondi yang sudah disusun Pengcab TI Kota Bandung maupun Pengprov TI Jabar dalam rangka peningkatan prestasi. Semoga kejuaraan ITN Open kali ini pun bisa melahirkan atlet-atlet potensial untuk membela Jabar di ajang nasional dan internasional,” ujar Suryana.

Untuk menjaga kualitas kejuaraan, Suryana mengaku sudah menyiapkan berbagai perangkat dan peralatan pertandingan sesuai standar internasional. Salah satunya dengan menurunkan sebanyak 40 wasit dengan kualifikasi internasional, nasional, dan daerah.

“Untuk peralatan pertandingan bagi atlet di kelompok usia pra-kadet dan kadet kita menggunakan Digital Scoring System (DSS), sedangkan untuk kelompok usia junior dan senior menggunakan Protector System Scoring (PSS). Kita pun siapkan kamera pertandingan di setiap matras pertandingan. Termasuk untuk poomsae yang menerapkan standar internasional,” pungkasnya.

Kejuaraan Taekwondo antar Unit se-Jawa Barat ‘ITN Open IV’ rencananya akan dibuka langsung Ketua Pengprov TI Jabar, Benny R Gautama pada Sabtu (22/2/2020) mendatang di GOR Pajajaran. Acara pembukaan sendiri akan diramaikan oleh demo dari para atlet taekwondo pelatda PON XX Jabar termasuk atlet poomsae peraih medali emas pertama Indonesia di ajang Asian Games 2018, Defia Rosmaniar.

(Ageng)

Berita Terbaru

spot_img