spot_img
Selasa 23 April 2024
spot_img
More

    Wali Kota Minta Seluruh Instansi di Kota Tasikmalaya Sukseskan SP 2020

    TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman meminta seluruh elemen masyarakat mendukung menyukseskan program Sensus Penduduk (SP) 2020 yang akan dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tasikmalaya.

    SP itu sendiri dimulai 15 Februari sampai 31 Maret 2020 dengan sistem online atau daftar mandiri. Sementara sensus sistem wawancara dimulai 1-31 Juli  2020, petugas BPS akan berkunjung ke rumah warga.

    “SP 2020 sangat penting untuk menentukan arah dan kebijakan pemerintah dalam proses pembangunan ke depan. Untuk itu, Saya minta seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya secara aktif untuk mengikuti tahap dan proses pendataan yang dilakukan BPS,” kata Budiman dalam Rakor SP 2020 Tingkat Kota Tasikmalaya di Aula Balekota Tasikmalaya, Jalan Letnan Harun Nomor 1 Kecamatan Bungursari, Jumat (14/2/2020). 

    “Rakor sekarang, seluruh intansi semua dikumpulkan, para pimpinan SKPD, Camat, lurah, TNI, Polri, Imigrasi, Kejaksaan, Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama termasuk masyarakat luas supaya dapat mengetahui SP 2020 sangat penting untuk menjadikan satu data menuju Indonesia maju,” sambungnya.

    SP bukan program Wali Kota ataupun BPS Kota Tasikmalaya. tapi merupakan program nasional yang wajib disukseskan bersama.

    “Program SP Keputusan Presiden (Keppres) nomor 39 tahun 2019 untuk menjadi satu data kependudukan Indonesia bagaimana arah pembangunan dan program-program bantuan dari Pemerintah ini semua bermula dari data kependudukan,” sebut dia. 

    Berbicara data kependudukan, sangat berhubungan dengan hak dan kewajiban sebuah negara terhadap masyarakatnya. Sehingga kegiatan sensus tersebut harus disosialisasikan secara masif agar masyarakat benar-benar mengetahuinya.

    “SP adalah untuk kepentingan dan kebutuhan kita bersama, sehingga masyarakat dapat menyampaikan datanya dengan benar dan jelas, sesuai dengan yang sebenarnya,” tuturnya.

    Ke depannya kalau data kependudukan sudah satu data, ini akan membantu bantuan-bantuan sosial kepada masyarakat.

    “Sensus ini kan dilakukan 10 tahun sekali, sehingga harus didata sebenar-benarnya agar semua berjalan baik. Termasuk program bantuan sosial yang dikucurkan kepada masyarakat tepat sasaran agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial,” pungkasnya.

    (Seda/Bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img