Senin 9 Desember 2024

Serahkan Bantuan Dana Hibah bagi KONI Jabar, Ini Harapan Gubernur

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta KONI Jabar untuk merealisasikan misi Jabar Juara Lahir Bathin di ajang PON XX yang digelar di Papua pada Oktoiber 2020 mendatang.

Hal ini diungkapkan gubernur yang akrab disapa Emil saat menyerahkan secara simbolis bantuan dana hibah pada acara penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jabar dan organisasi penerima hibah di Gedung Pakuan, Jalan Oto Iskandardinata Kota Bandung, Selasa (11/2/2020) malam.

Emil menuturkan, Jabar sudah membuktikan sebagai juara di bidang olahraga pada tahun 2019. Yakni dengan meraih juara umum pada gelaran Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas), Pekan Olahraga Nasional (Pornas) KORPRI, serta Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas).

“Di 2019, Jabar juara di bidang olahraga di level pelajar, ASN, hingga santri. Tapi harus dilengkapi di tahun 2020 ini dengan menjadi juara PON XX. Ini tugas KONI Jabar. Untuk itu, Pak Ahmad (Ketua KONI Jabar) kalau bisa mah jangan tidur untuk menyusun program menjadi juara umum. Ini kan momennya 4 tahun sekali,” ujar Emil.

Menjadi juara di ajang PON XX, lanjut Emil, menjadi bukti pertanggungjawaban dari dana hibah yang diterima KONI Jabar sebesar Rp300.853.306.752. Dana hibah bagi KONI Jabar pun menjadi yang terbesar dibanding organisasi olahraga dan kepemudaan lainnya. Yakni National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Jabar sebesar Rp50 milyar, Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Jabar (Rp1,5 milyar), Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Jabar (Rp790 juta), Sekolah Farmasi ITB (Rp2 milyar), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jabar (Rp5 milyar), dan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jabar (Rp7 milyar).

“Yang Bapak dan Ibu terima (adalah) uang rakyat, datang dari pajak, yang dikelola negara dengan baik agar bangsa ini maju. Jadi pergunakan dengan tanggung jawab. Ini semua bukan untuk kepentingan pribadi, tapi untuk kepentingan organisasi yang kalau digabung semuanya jadi rombongan mesin yang membawa Jawa Barat Juara Lahir Batin,” tuturnya.

Emil menambahkan, misi yang diusung pada PON XX di Papua pun bukan hanya misi prestasi dengan mempertahankan juara umum. Tapi misi lain yang tak kalah penting yakni misi kebudayaan serta persaudaraan antara Jabar dan Papua.

“Seperti slogan yang kita dengungkan, Papua dan Jabar Berjaya untuk Nusantara. Jadi kle PON bukan hanya urusan olahraga, ada urusan budaya dan persaudaraan. Karena itu, bekali juga atlet dengan intelegensi yang baik (IQ), paham agama (SQ), serta berakhlakul karimah (EQ). Tak hanya fisik yang kuat (PQ) saja,” terangnya.

Sedangkan untuk misi budaya, Emil berharap, ada paviliun khusus Jabar saat pelaksanaan PON XX berlangsung di Papua. Dengan demikian, ada pertunjukkan budaya Jabar yang bisa dinikmati oleh warga Jabar di Papua serta kontingen Jabar, maupun oleh warga Papua sendiri.

“Intinya, ciptakan rasa seperti di rumah sendiri kepada atlet saat mereka berlaga di pertandingan PON XX di Papua,” pungkasnya.

(Ageng)

Berita Terbaru

spot_img