BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) mengucurkan dana hibah bagi KONI dan NPCI Jabar. Total Rp350 milyar digelontorkan untuk dua organisasi olahraga yang sedang bersiap menghadapi PON XX dan Peparnas XVI pada tahun 2020 di Papua.
Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin mengatakan, bantuan dana hibah dari Pemprov Jabar melalui Dispora Jabar untuk KONI Jabar mencapai Rp300 milyar lebih. Bantuan dana hibah dari APBD tahun 2020 ini akan digunakan untuk mendukung persiapan dan pelaksanaan PON XX di Papua pada Oktober 2020 mendatang.
“Perhatian Pak Gubernur bagi dunia olahraga sangat luar biasa dan yang lebih luar biasa, beliau pun sudah meminta Kadispora untuk pencairan dana hibah ini di bulan Februari 2020,” ujar Ahmad saat ditemui di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (10/2/2020).
Dengan pencaoiran di bulan Februari 2020, Ahmad mengaku bisa lebih cepat untuk segera mendistribusi dana dalam pendukungan pelatihan atlet. Hal ini pun membuat pihaknya makin optimis dan percaya diri untuk mencetak prestasi di ajang PON XX/2020.
“Prestasi itu kan harus diproses dan dalam sebuah proses butuh pendanaan, sekarang sudah terbukti. Kita akan segera lakukan pelatda prima sehingga atlet betul-betul yakin kemampuannya terpelihara dan kami sebagai penanggungjawab pun memiliki motivasi dan otentifikasi kalau kami tidak akan keluar dari keinginan, harapan dan cita-cita untuk mempertahankan juara umum PON,” terangnya.
Pelatda prima sendiri, lanjutnya, akan mulai digelar pada bulan Maret 2020. Sementara untuk pelaksanaan pelatda PON XX yang digelar pada bulan Januari dan Februiari dilakukan secara mandiri melalui pendanaan dari anggaran 2019.
“Jadi di awal Maret, setelah kita lakukan pengukuhan pelatda, akan segera digelar pelatda prima. Dengan anggaran yang diterima, try out pun secara bertahap akan segera dilaksanakan. Karena khusus untuk cabang olahraga yang memiliki keunggulan harus segera lakukan try out ke luar negeri,” tambahnya.
Ahmad mengaku, pihaknya pun sudah melakukan pemetaan, prediksi serta rencana untuk bisa mengungguli lawan di PON XX. Salah satunya dengan mengirimkan atlet unguulan untuk berlatih dan melakukan uji coba di luar negeri.
Dana hibah yang diberikan sebesar Rp300 milyar lebih, dinilainya cukup layak untuk mendukung semua persiapan PON XX hingga pelaksanaan di Papua pada Oktober 2020 mendatang. Meski nilainya lebih rendah dari pengajuan kita sebelumnya.
“Kalau pengajuan sekitar Rp500 milyar karena saat itu ada 10 kota dan kapbupaten pelaksana pertandingan PON XX di Papua. Tapi sekarang, PON XX digelar di 4 kota dan kabupaten saja sehingga nilai ini sudah sangat layak,” tegasnya.
Kepala Dispora Jabar, Engkus Sutisna menuturkan, pemberian dana hibah tersebut dalam raka mendukung KONI dan NPCI jabar yang sedang menggelar pelatda. Baik KONI untuk persiapan PON XX maupun NPCI untuk persiapan Peparnas XVI.
“Kalau anggaran lancar, mudah-mudahan semangat atlet pun makin luar biasa. Di tahun depan, kami pun akan pikirkan lagi bonus untuk atlet yang berprestasi di PON XX dan Peparnas XVI tahun 2020,” ujar Engkus.
Untuk pencairan dana hibah 2020, Engkus berjanjai akan berupaya untuk bisa dicairkan secepatnya. Pasalnya, saat ini hanya tinggal menyisakan proses administrasi saja.
“Insha Allah, tidak akan lebih dari bulan Februari 2020. Pertengahan (Februari) juga mudah-mudahan bisa dicairkan. Dan ini sejarah, di Februari sudah bisa dicairkan karena pada tahun 2019 kemarin mah baru penandatanganan NPHD di tanggal 24 Mei,” pungkasnya.
(Ageng)