Rabu 11 Desember 2024

Andri Rusmana Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua PBI Kota Bandung

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Andri Rusmana terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Pengurus Cabang (pengcab) Persatuan Boling Indonesia (PBI) Kota Bandung masa bakti 2020-2024 pada gelaran Musyawarah Cabang (Muscab) PBI Kota Banduntg 2020 di Grandia Hotel, Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/2/2020).

Andri diusung oleh empat klub boling di Kota Bandung yakni Big Fam, Spectra, T-Eight, dan Quantum. Sedangkan satu klub lain yakin Boling Bandung (Bolband) yang mengusung Vivi Saadiah sebagai calon lain justru walkout di pertengahan acara muscab.

“Dalam proses pemilihan ini, memang ada dinamika, ada ketidaksepahaman. Tapi itu merupakan hal yang wajar dan sehat dalam sebuah organisasi. Tapi untuk kedepan, dalam membesarkan boling Kota Bandung itu jadi tugas bersama karenanya kami akan rangkul semua pihak sehingga boling Kota Bandung semakin baik kedepan,” ujar Andri saat ditemui usai terpilih sebagai Ketua Pengcab PBI Kota Bandung 2020-2024, Rabu (5/2/2020).

Sebagai orang baru di olahraga boling, anggota Komisi B DPRD Kota Bandung ini mengaku dihadapkan pada tantangan cukup berat kedepan. Pasalnya, prestasi boling Kota Bandung yang ditorehkan kepengurusan sebelumnya sudah sangat luar biasa dengan capaian 7 medali emas di Porda Jabar XIII tahun 2018 lalu.

Selain itu, PBI kota Bandung pun menjadi percontohan organisasi boling. Tidak hanya bagi kota/kabupaten lain di Jawa Barat, tapi juga di Indonesia.

“Untuk itu, kita akan berusaha mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang sudah diraih sebelumnya. Dengan kolaborasi antara klub, pengurus, dan stakeholder lain, kita cukup yakin kalau boling Kota Bandung akan semakin baik kedepan. Bukan hanya bagi Jabar tapi juga bagi Iindonesia,” tuturnya.

Terkait minimnya venue boling yang ada di Kota Bandung, Andri mengaku akan membuka komunikasi dengan semua pihak terkait. Dengan demikian, venue-venue boling yang dulu sempat ada di Kota Bandung kembali bisa dibuka. Termasuk mendorong daerah lain memiliki venue-venue boling yang representatif.

“Dengan makin banyak venue maka akan semakin banyak juga orang yang main boling dan menyukai boling ini. Atlet-atlet boling pun diharapkan bisa lahir dari daerah-daerah lain di Jabar, tidak lucu juga kalau Kota Bandung saja yang punya atlet boling berkualitas sehingga pada Porda Jabar nanti atlet itu benar-benar membela daerah mereka masing-masing,” tegasnya.

Untuk kepengurusan, Andri mengaku akan secepatnya melakukan penyusunan kepengurusan PBI Kota Bandung 2020-2024 dalam 30 hari kedepan sesuai amanat muscab. Ia mengaku akan berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait termasuk dengan kepengurusan sebelumnya hingga klub-klub untuk membuat formulasi struktur.

Andri menegaskan tidak akan melakukan perombakan besar-besaran dalam kepengurusan PBI Kota Bandung 2020-2024. Personil yang memang sudah menunjukkan kinerja dengan baik, kemungkinan besar akan tetap dipertahankan.

“Intinya, yang menjadi pengurus itu benar-benar mau mengabdikan diri mereka dan memiliki dedikasi tinggi dalam memajukan boling Kota Bandung. Kalau untuk mencari ‘sesuatu’, bukan di kepengurusan boling tempatnya. Tapi di kepengurusan ini menjadi ladang pengabdian dan memberikan pelayanan untuk memajukan boling,” pungkasnya.

Sementara Ketua Harian KONI Kota Bandung, Cece Muharam menuturkan, kepengurusan PBI Kota Bandung yang baru dibawah kepemimpinan Andri Rusmana diharapkan bisa mengawal berbagai dinamika jelang Porda Jabar XIV tahun 2022 mendatang. Tidak hanya dari sisi prestasi besar, termasik meminimalisasi permasalahan mutasi atlet.

“Harus dibangun kolaborasi baik dengan PBI Jabar sehingga boling bisa dipertandingkan pada Porda Jabar 2022 dengan persaingan yang benar-benar bagus,” tegas Cece.

(Ageng)

Berita Terbaru

spot_img