CIAMIS, FOKUSJabar.id: Angka Rata-rata Lama Sekolah (RLS) di Kabupaten Ciamis baru mencapai 7,6 tahun atau setara kelas 1 SMP. Karena itu Dinas Pendidikan Ciamis merancang formula baru untuk meningkatkan angka RLS dengan program Gemilang (Gerakan Ciamis Ngawulang) dengan memberdayakan guru. Ngawulang adalah bahasa Sunda yang berarti mengajar.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Ciamis H. Tatang, dalam gerakan tersebut guru ditekankan memiliki satu binaan warga belajar yang rawan droupout dan mendampinginya, walaupun harus jemput bola belajar ke rumah siswa tersebut.
Pada program Gemilang ini guru bisa saja mengajar atau ngawulang, di luar jam sekolah. “Guru mendatangi siswa rawan droupout yang jadi binaannya, kalau siswa itu masih mau sekolah ya itu lebih baik, tapi guru tetap mendampingi,” kata Tatang.
Pendidikan non formal, seperti PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) juga akan disuport, sesuai yang diamanatkan Pak Menteri, Merdeka Belajar. Dimana pada PKBM metode belajarnya tidak terpaku pada materi kurikulum saja, tetapi juga pengembangan vokasional sesuai kompetensi masing-masing peserta didik.
Peserta didik yang bekerja diperbolehkan bekerja dulu, lalu belajar di PKBM. Pendidikan non formal ini memiliki legalitas dan ijazahnya diakui, mulai program pendidikan kesetaraan Paket A, B dan C (SD/SMP/SMA).
Rencana pelaksanaan kegiatan pembelajaran diharapkan menghasilkan tiga kemampuan, yakni Literasi, Numerisasi, dan Assesment.
“Guru di sekolah tidak diribetkan dengan penyusunan RPP (rencana pelaksana pembelajaran) yang makan halaman banyak, cukup dengan membuat tujuan pembelajaran, yang dulu pada saat saya masih guru itu namanya tugas harian, cukup satu lembar. Lalu berlanjut pada kegiatan belajar, dan test (assesment), “ kata Tatang.
Namun kata Tatang, yang sederhana ini sebenarnya akan menjadi kaku jika guru tidak memiliki inovasi. Bagaimana agar peserta didik bejalar dengan gembira, menyenangkan, kompetensinya tergali, dan berkarakter.
“Hari ini akan saya rapatkan bersama pejabat Dinas Pendidikan yang membidangi pendidikan non formal, kita bahas formula dan metoda yang tepat, untuk meningkatkan RLS,” kata Tatang.*(Deni)*