CIAMIS, FOKUSJabar.id: Dalam memasuki zaman digitalisasi, akses informasi bisa diakses melalui gadget. Mulai dari akses edukasi, hiburan berkonten edukasi sampai sajian situs yang dapat merusak moral generasi muda seperti teori konspirasi sesat sampai sajian konten porno.
Wakil Bupati Ciamis Yana D. Putra menuturkan, untuk menghadapi kemajuan zaman, generasi muda wajib mampu mengakses informasi sebanyak mungkin sebagai sumber edukasi pengembangan talenta dan kapasitas keilmuan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Mengenai banyaknya informasi yang berpengaruh buruk, harus disikapi dengan bijak oleh orangtua serta para pendidik untuk membentengi generasi muda dengan pemahaman positif agar tidak salah kaprah dalam mengakses informasi.
“Kita tidak bisa hanya menyalahkan peran tugas pemerintah yang blok informasi tak mendidik, kita sebagai orang terdekat yang faham terkait baik buruknya informasi harus dapat berperan sebagai benteng pertama terhadap anak-anak kita,” ujar Yana.
Dalam beberapa kesempatan, Yana kerap menegaskan dua hal yang wajib menjadi landasan moral dalam mengarungi kehidupan di zaman digitalisasi. Yakni berpegang teguh pada Al-Quran dan Hadist.
“Agama tidak pernah ketinggalan zaman, seburuk apapun akses yang disajikan dalam lalulintas informasi di era digital ini akan dapat terminimalisir bahkan terhapus karena masyarakat berpegang teguh pada pondasi kehidupan yang ada dalam Al-Quran dan Hadist,” ungkapnya.
(Fansyah/ars)
