Rabu 11 Desember 2024

Agar Bayar Pajak, Kades Karangkamulyan Bagikan Ribuan Celengan untuk Warga

CIAMIS, FOKUSJabar.id: Berbagai cara dilakukan pemerintah desa untuk mensejahterakan dan memudahkan masyarakatnya dalam segala urusan. Seperti yang dilakukan Pemerintah Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, Jawa Barat yang berinovasi membuat celengan dari limbah plastik. Ribuan celengan limbah itu dibagikan gratis agar warganya rajin menabung.

Dalam pembuatannya Pemdes melibatkan ibu-ibu PKK dan masuk dalam program gerakan sadat bayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Sebab tujuan utama pemberian celengan ini untuk meringankan masyarakat dalam membayar pajak.

Kades Karangkamulyan M Abdul Haris mengatakan, pembuatan 1.000 celengan ini berangkat dari banyaknya setoran PBB di desanya yang tidak pernah lunas 100 persen. Padahal pajak merupakan sumber utama pembangunan daerah. Dari total Rp132 juta yang harus disetorkan ke Pemda, hanya 95 persen yang bisa disetorkan Desa Karangkamulyan setiap tahunnya dari wajib wajap sebanyak 980.

“Intinya kami melatih masyarakat untuk menabung sekaligus kampanye gerakan sadar bayar pajak PBB di setiap rumah. Dengan celengan setor pajak sampai 100 persen,” kata Haris, Senin (3/2/2020).

Pihaknya memilih membuat celengan karena banyaknya limbah botol plastik di objek wisata situs Ciung Wanara yang tak dimanfaatkan, sekaligus memberdayakan ibu-ibu PKK untuk mengasah keterampilannya.

Celengan yang dibuat memiliki bentuk yang unik, seperti binatang dan lainnya. Material yang digunakan, yakni limbah karpet, hingga botol plastik bekas air mineral yang diwarnai agar menarik. Anggaran untuk celengan ini diambil dari dana bagi hasil pajak.

“Celengan akan dibagikan sekitar bulan Maret nanti, saat ini masih proses produksi. Jadi celengan ini untuk bayar pajak di tahun 2021. Kami optimis masyarakat bisa bayar PBB, syaratnya rutin isi celengan,” kata Haris.

Haris mengakui masih banyak warganya yang tak sadar bayar pajak. Bahkan pajak yang biasa dibayar setahun sekali ini sengaja dilupakan. Padahal dengan membayar pajak tepat waktu akan mempercepat pembangunan daerah. Kondisi ekonomi masyarakat juga memengaruhi sulitnya target pajak 100 persen. Ada warga yang memiliki lahan luas tapi pendapatan yang dihasilkan pas-pasan.

“Inginnya setiap ada SPPT datang, buka celengan langsung lunas 100 persen. Ini juga demi pembangunan Desa Karangkamulyan,” kata dia.

(Riza Irfansyah/LIN )

Berita Terbaru

spot_img